Artikel ini akan membahas rincian biaya membuat septic tank konvensional.
Septic tank konvensional saat ini masih banyak digunakan, alasannya adalah karena biayanya relatif lebih murah dan pengerjaannya mudah.
Hampir semua tukang bisa membuat septic tank konvensional ini, simak terus artikel ini untuk mengetahui pembahasannya lebih lanjut!
Daftar Isi
2 Komponen yang Perlu Dihitung Dalam membuat Septic Tank Konvensional
3 Rincian Biaya Membuat Septic Tank Konvensional Bahan Material dan Tenaga
4 Faktor yang Mempengaruhi Biaya
5 Keunggulan Septic Tank Konvensional
6 Tips Ketika Membuat Septic Tank Konvensional
1 Pendahuluan
Sebelum membahas lebih jauh mengenai biaya membuat septic tank konvensional ini mari kita memahami dulu pengertian dan pengetahuan umum tentang septic tank.
Pengertian Septic Tank Konvensional
Septic tank merupakan salah satu komponen penting dalam sistem sanitasi rumah tangga.
Fungsinya adalah untuk menampung dan mengolah limbah cair dari kamar mandi dan toilet agar tidak mencemari lingkungan sekitar.
Salah satu jenis septic tank yang paling umum digunakan di berbagai hunian di Indonesia adalah septic tank konvensional.
Meski saat ini sudah mulai banyak tersedia teknologi septic tank modern seperti biofil, tipe konvensional tetap menjadi pilihan favorit karena sederhana, mudah dibuat, dan biayanya relatif lebih terjangkau.
Secara sederhana, septic tank konvensional adalah sistem penampungan limbah domestik yang dibuat dari dinding bata merah, batako, atau beton cor.
Tangki ini biasanya berbentuk persegi atau bulat dan ditanam di dalam tanah. Limbah kotoran dari toilet dialirkan ke dalam septic tank, kemudian diproses secara alami oleh bakteri anaerob di dalamnya.
Proses ini bertujuan untuk mengendapkan kotoran padat di dasar tangki, sementara cairannya akan meresap ke tanah melalui saluran pembuangan atau sumur resapan yang berada di sekitar septic tank.
Sistem septic tank konvensional biasanya terdiri dari beberapa komponen penting, yaitu ruang penampungan utama, saluran masuk limbah, saluran keluar ke resapan atau sumur peresapan, serta tutup dan pipa ventilasi untuk mengalirkan gas hasil proses pembusukan.
Kapasitas dan ukuran septic tank bisa disesuaikan dengan jumlah penghuni rumah dan kebutuhan pemakaian air sehari-hari.
Syarat Umum Membuat Septic Tank
Ada beberapa syarat umum yang harus dipenuhi agar septic tank dapat berfungsi dengan baik dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Berikut penjelasan lengkapnya:
- Jarak Minimal dari Sumber Air Bersih
Salah satu syarat utama pembuatan septic tank adalah menjaga jarak aman dari sumber air bersih, seperti sumur, pompa air, atau saluran air minum.
Idealnya, septic tank harus dibuat minimal 10 meter dari sumur atau sumber air bersih untuk mencegah kontaminasi air tanah oleh limbah domestik. Semakin jauh jaraknya, semakin baik untuk menjaga kesehatan lingkungan dan penghuni rumah.
- Lokasi Tidak Rawan Banjir
Septic tank sebaiknya dibuat di lokasi yang tidak rawan banjir. Jika septic tank terendam air saat banjir, limbah di dalamnya dapat meluap dan mencemari lingkungan sekitar.
Selain itu, kondisi tanah yang mudah tergenang air dapat mengganggu proses peresapan limbah cair ke dalam tanah.
- Gunakan Material Tahan Lama dan Kedap Air
Agar septic tank awet dan tidak bocor, dinding dan dasar septic tank harus menggunakan material kedap air seperti beton, bata merah yang diplester rapat, atau batako yang diperkuat dengan campuran semen.
Material yang digunakan juga harus tahan terhadap zat kimia dan gas hasil pembusukan limbah.
- Desain Sesuai Kapasitas Penghuni Rumah
Ukuran septic tank harus disesuaikan dengan jumlah penghuni rumah dan kebutuhan pemakaian air sehari-hari.
Semakin banyak penghuni, maka kapasitas septic tank harus lebih besar. Rata-rata, septic tank rumah tangga dibuat dengan kapasitas minimal 3 meter kubik untuk keluarga kecil.
- Dilengkapi Saluran Ventilasi
Septic tank wajib memiliki saluran ventilasi berupa pipa yang keluar ke permukaan untuk mengalirkan gas hasil pembusukan di dalam tangki.
Pipa ventilasi ini biasanya dipasang setinggi 2–3 meter di atas permukaan tanah untuk menghindari bau tidak sedap yang bisa mengganggu lingkungan sekitar.
- Pembuatan Saluran Resapan yang Memadai
Septic tank harus dilengkapi dengan saluran resapan atau sumur peresapan untuk mengalirkan limbah cair hasil proses pengendapan.
Sumur resapan ini berfungsi menyerap limbah cair ke dalam tanah dengan aman. Jarak sumur resapan dari septic tank dan sumur air bersih juga perlu diperhatikan agar tidak saling berdekatan.
- Mudah Diakses untuk Proses Pengurasan
Agar septic tank dapat dikuras secara berkala, sebaiknya lokasi penempatan dan posisi tutup septic tank mudah diakses.
Pengurasan septic tank umumnya dilakukan setiap 2–3 tahun sekali untuk mencegah penuh dan meluapnya limbah ke permukaan.
Baca juga: Desain Septic Tank Konvensional yang Baik
Pembuatan septic tank harus memenuhi syarat di atas agar berfungsi dengan baik dan optimal.
2 Komponen yang Perlu Dihitung Dalam membuat Septic Tank Konvensional
Pada prinsipnya membuat septic tank konvensional ini hampir sama seperti membuat rumah, hanya saja struktur dan ukurannya lebih sederhana.
Ada beberapa komponen pekerjaan yang perlu dihitung dalam pembuatan septic tank ini, diantaranya adalah:
2.1 Pekerjaan Galian
Sebelum membuat septic tank, pekerjaan yang dilakukan terlebih dahulu adalah menggali tanah. Menggali tanah ini untuk bak penampungan septic tank dan untuk resapan.
2.2 Pekerjaan Cor Beton Dasar Septic Tank
Dasar septic tank perlu di cor agar kedap air dan kuat. Namun begitu cor dasar ini bisa dibuat sederhana karena pada dasarnya tidak menahan bebang apapun.
Untuk mutu beton bisa menggunakan K175, sedangkan untuk pembesian bisa menggunakan besi diameter 8mm dengan jarak 15 cm.
2.3 Pekerjaan Membuat Sloof
Untuk dasar septick sebelum dipasang dinding bata maka kita perlu membuat sloof sederhana. Sloof ini bisa menggunakan besi dengan diamater 8mm dan begel 6mm dengan jarak 20cm.
Ukuran sloof bisa dibuat dengan dimensi 12×15 cm dengan mutu beton K175.
2.4 Pekerjaan Membuat Kolom
Pekerjaan kolom ini hampir sama dengan membuat sloof dan struktur beton bertulang lainnya. Menggunakan besi diameter 8mm dan begel 6mm dengan jarak 15cm.
Fungsi kolom ini adalah untuk kekuatan dan mengikat dinding bata merah pada septic tank.
2.5 Pekerjaan Memasang Dinding Bata
Adalah memasang dinding pada septic tank, jangan lupa untuk memasang dinding sekat pada bak septic tank.
2.6 Pekerjaan Membuat Balok
Adalah membuat beton bertulang di atas bata, fungsinya untuk mengikat dinding bata dan juga kekuatan untuk menahan atap dak septic tank.
Fungsi balok ini hampir sama seperti ringbalok atau balok pada umumnya bangunan.
2.7 Pekerjaan Pemasangan Pipa Buangan
Untuk pemasangan pipa ini menggunakan pipa PVC dengan diameter 4 inch, yang disambungkan dari kloset, kemudian menuju septic tank dan kemudian sumur resapan.
Jangan lupa juga untuk membuat saluran ventilasi septic tank dengan menggunakan pipa PVC diamater 1/2 inch.
2.8 Pekerjaan Plesteran dan Acian
Seperti yang dijelaskan di atas bahwa septic tank perlu diplester aci agar kedap air, sehingga air kotoran tidak langsung masuk meresap ke atanah.
Pekerjaan plesteran dan acian ini hampir sama dengan perkerjaan rumah tinggal pada umumnya. Hanya bedanya untuk septic tank ini masalah kerapian bisa diabaikan. yang terpenting adalah dinding septic tank kuat dan kedap air.
2.9 Pekerjaan Cor Dak Beton Penutup
Setelah bak septic tank jadi maka langkah terakhir adalah membuat dak penutup dari cor beton dengan tulangan besi diamater 8mm.
Perlu diperhatikan jika septic tank berada di bawah carport atau garasi, maka pemakaian besi tulangan ini harus lebih kuat. Yaitu bisa menggunakan besi tulangan minimal 10mm atau 12mm.
2.10 Pekerjaan Memasang Buis Beton Untuk Resapan
Pekerjaan terakhir adalah memasang buis beton untuk resapan, dan tidak lupa bagian atas juga ditutup dengan cor beton.
3 Rincian Biaya Membuat Septic Tank Konvensional Bahan Material dan Tenaga
Berikut ini adalah contoh rincian biaya membuat septic tank konvensional.
Kali ini kita akan menghitung biaya membuat septic tank dengan ukuran standard rumah tinggal yaitu lebar 1,5 meter x panjang 2 meter x tinggi 1,5 meter.
Contoh gambar di atas adalah detail denah septic tank konvensional dengan ukuran 1,5 x 2 x 1,5 meter.
Contoh gambar di atas adalah detail potongan septic tank.
3.1 Menghitung Pekerjaan Galian
Untuk menggali septic tank ini biasanya membutuhkan 2 pekerja dengan lama pengerjaan kisaran 2 sampai 4 hari tergantung kedalaman, ukuran septic tank dan kondisi tanah.
Jadi dalam contoh kali ini saya akan memberikan biaya tenaga untuk menggali septic tank dan resapan adalah 600.000 rupiah.
3.2 Menghitung Cor Beton Dasar Septic Tank
Berikut ini adalah rincian kebutuhan bahannya:
- Besi 8mm = 3 batang
- Kawat bendrat = 1kg
- Semen = 2 sak (40kg)
- Pasir = 0,15 kubik
- Kerikil = 0,2 kubik
Jadi kisaran biayanya adalah:
- Besi 8mm = 3 batang x 45.000 (harga besi) = Rp 135.000
- Kawat bendrat 1kg = Rp 20.000
- Semen 2 sak = 3 x 55.000 = 110.000
- Pasir 0,15 kubik = 0,15 x 350.000 (harga pasir perkubik) = Rp 52.500
- Kerikil 0,2 kubik = 0,2 x 400.000 (harga kerikil perkubik) = Rp 80.000
- Tenaga = kisaran Rp 100.000
Jadi biaya cor dasar septic tank adalah Rp 497.500
3.3 Menghitung Pekerjaan Membuat Sloof
Berikut ini adalah rincian kebutuhan bahannya:
- Besi 8mm = 3 batang
- Besi 6mm = 1,5 batang
- Kawat bendrat = 1kg
- Papan kayu = 4 lembar
- Paku = 1kg
- Semen = 1 sak
- Pasir = 0,05 kubik
- Kerikil = 0,075 kubik
Jadi kisaran biayanya adalah:
- Besi 8mm = 3 batang x 45.000 (harga besi) = 135.000
- Besi 6mm = 1,5 batang x 30.000 (harga besi) = 45.000
- Kawat bendrat 1kg = 20.000
- Papan kayu 4 lembar = 55.000
- Paku 1kg = 20.000
- Semen 1 sak = 55.000
- Pasir 0,05 kubik = 17.500
- Kerikil 0,075 kubik = 30.000
- Tenaga pasang = 100.000
Jadi biaya membuat sloof septic tank adalah Rp 477.500
3.4 Menghitung Pekerjaan Membuat Kolom
Untuk membuat kolom septic tank ini volumenya hampir sama dengan membuat sloof.
Berikut ini adalah rincian kebutuhan bahannya:
- Besi 8mm = 3 batang
- Besi 6mm = 1.5 batang
- Kawat bendrat = 1kg
- Papan kayu = 4 lembar
- Semen = 1 sak
- Pasir = 0,05 kubik
- Kerikil = 0,075 kubik
Jadi kisaran biayanya adalah:
- Besi 8mm = 3 batang x 45.000 (harga besi) = 135.000
- Besi 6mm = 1,5 batang x 30.000 (harga besi) = 45.000
- Kawat bendrat 1kg = 20.000
- Papan kayu 4 lembar = 55.000
- Semen 1 sak = 55.000
- Pasir 0,05 kubik = 17.500
- Kerikil 0,075 kubik = 30.000
- Tenaga pasang = 100.000
Jadi biaya membuat sloof septic tank adalah Rp 457.500
3.5 Menghitung Pekerjaan Memasang Dinding Bata
Berikut ini adalah rincian kebutuhan bahannya:
- Bata merah = 850 buah
- Semen = 4 sak
- Pasir = 0,6 kubik
Jadi kisaran biayanya adalah:
- Bata merah = 850 buah x 600 (harga bata) = 510.000
- Semen 4 sak = 4 x 55.000 = 220.000
- Pasir 0,6 kubik = 0,6 x 350.000 = 210.000
- Tenaga pasang bata= 350.000
Jadi biaya pasang dinding bata adalah Rp 1.290.000
Baca juga: Biaya Pasang Dinding Bata Merah
3.6 Menghitung Pekerjaan Membuat Balok
Untuk membuat balok septic tank ini volumenya hampir sama dengan membuat kolom atau sloof.
Berikut ini adalah rincian kebutuhan bahannya:
- Besi 8mm = 3 batang
- Besi 6mm = 1,5 batang
- Kawat bendrat = 1kg
- Papan kayu = 4 lembar
- Semen = 1 sak
- Pasir = 0,05 kubik
- Kerikil = 0,075 kubik
Jadi kisaran biayanya adalah:
- Besi 8mm = 3 batang x 45.000 (harga besi) = 135.000
- Besi 6mm = 1,5 batang x 30.000 (harga besi) = 45.000
- Kawat bendrat 1kg = 20.000
- Papan kayu 4 lembar = 55.000
- Semen 1 sak = 55.000
- Pasir 0,05 kubik = 17.500
- Kerikil 0,075 kubik = 30.000
- Tenaga pasang = 100.000
Jadi biaya membuat sloof septic tank adalah Rp 457.500
3.7 Menghitung Pekerjaan Pipa Buangan
Untuk pemasangan pipa membutuhkan bahan dan biayanya sebagai berikut:
- Pipa 4 inch = 1 batang = Rp 190.000
- Pipa 1/2 inch = 1 batang = Rp 45.000
- Dop / tutup pipa PVC untuk lubang kuras = 3 buah = Rp 50.000
- Aksesoris dan peralatan pipa lainnya = Rp 50.000
- Tenaga pemasangan pipa = Rp 50.000
Jadi biaya pemasangan dan pengaturan pipa pada septic tank adalah kisaran Rp 385.000
3.8 Menghitung Pekerjaan Plesteran dan Acian
Untuk pekerjaan plesteran dan cian kebutuhan bahan dan biayanya adalah:
- Semen = 5 sak = 5 x 55.000 = 275.000
- Pasir = 0,6 kubik = 0,6 x 350.000 = 210.000
- Tenaga plester aci = kisaran 500.000
Jadi untuk pekerjaan plester aci septic tank biayanya adalah kisaran Rp 985.000
3.9 Menghitung Pekerjaan Cor Dak Penutup
Untuk cor dak penutup kebutuhan bahannya adalah:
- Besi 8mm = 4 batang
- Kawat bendrat = 1kg
- Triplek cor = 1 lembar
- Semen = 3 sak
- Pasir = 0,15 kubik
- Kerikil = 0,2 kubik
Jadi kisaran biayanya adalah:
- Besi 8mm = 4 batang x 45.000 (harga besi) = Rp 180.000
- Kawat bendrat 1kg = Rp 20.000
- Semen 3 sak = 3 x 55.000 = 165.000
- Triplek cor = 100.000
- Pasir 0,15 kubik = 0,15 x 350.000 (harga pasir perkubik) = Rp 52.500
- Kerikil 0,2 kubik = 0,2 x 400.000 (harga kerikil perkubik) = Rp 80.000
- Tenaga = kisaran Rp 200.000
Jadi biaya cor dak penutup atas septic tank adalah Rp 797.500
3.10 Menghitung Pekerjaan Pemasangan Buis Beton untuk Resapan
Untuk menghitung sumur resapan kebuhan bahan dan biayanya adalah:
- Buis beton diameter 60cm 4 buah = 4 x 150.000 = 600.000
- Tenaga pasang buis beton = kisaran 100.000
Jadi biaya untuk pembuatan resapan dari buis beton adalah Rp 700.000
REKAPITULASI RINCIAN BIAYA MEMBUAT SEPTIC TANK KONVENSIONAL
1 Pekerjaan galian = 600.000
2 Pekerjaan cor dasar septic tank = 497.500
3 Pekerjaan sloof = 477.500
4 Pekerjaan kolom = 457.500
5 Pekerjaan pasang dinding bata merah = 1.290.000
6 Pekerjaan pasang balok = 457.500
7 Pekerjaan plumbing = 385.000
8 Pekerjaan plesteran dan acian = 985.00
9 Pekerjaan cor dak penutup = 797.500
10 Pekerjaan resapan dari buis beton = 700.000
Jadi total biaya membuat septic tank konvensional dengan sumur resapan adalah kisaran Rp 6.647.500 atau kisaran 6 jutaan.
4 faktor yang Mempengaruhi Biaya Pembuatan Septic Tank
Biaya pembuatan septic tank konvensional tidak selalu sama di setiap rumah.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi besar kecilnya anggaran yang harus disiapkan. Berikut penjelasan tentang apa saja faktor-faktor tersebut:
- Ukuran dan Kapasitas Septic Tank
Semakin besar ukuran septic tank, tentu semakin banyak material yang dibutuhkan dan semakin lama waktu pengerjaannya, sehingga biaya yang dikeluarkan akan lebih besar.
Ukuran septic tank biasanya disesuaikan dengan jumlah penghuni rumah dan kebutuhan pemakaian air harian.
Untuk rumah dengan jumlah penghuni 4–6 orang, kapasitas septic tank idealnya minimal 3 meter kubik. Jika kapasitas diperbesar, otomatis biaya pembangunan akan ikut bertambah.
- Jenis dan Kualitas Material yang Digunakan
Pemilihan material untuk membuat septic tank sangat memengaruhi total biaya. Material yang umum digunakan adalah bata merah, batako, atau beton cor.
Biaya akan lebih hemat jika menggunakan bata merah atau batako, namun dari segi kekuatan dan ketahanan, beton cor lebih unggul meskipun harganya lebih mahal.
Selain itu, pemakaian material pendukung seperti semen, pasir, pipa ventilasi, dan tutup septic tank juga berpengaruh pada total biaya.
Baca juga: Biaya Membuat Kamar Mandi WC Sederhana
- Kondisi dan Kedalaman Tanah
Lokasi pembangunan septic tank juga menentukan biaya yang harus dikeluarkan. Jika kondisi tanah keras atau berbatu, biaya penggalian bisa lebih tinggi karena memerlukan tenaga ekstra dan waktu pengerjaan yang lebih lama.
Selain itu, kedalaman septic tank umumnya dibuat 1,5–2 meter, tergantung jenis tanah dan kebutuhan kapasitasnya. Semakin dalam septic tank, biaya galian dan material dinding tentu akan bertambah.
- Lokasi Pemasangan dan Akses Pengerjaan
Akses ke lokasi pemasangan septic tank berpengaruh pada kemudahan pengangkutan material dan peralatan.
Jika lokasi sulit dijangkau kendaraan pengangkut material atau peralatan berat, biaya operasional bisa meningkat.
Selain itu, jika septic tank harus dipasang di lahan sempit atau dekat dengan bangunan existing, proses pengerjaan bisa lebih rumit dan memerlukan biaya tambahan.
- Biaya Tenaga Kerja
Sistem pembayaran tenaga kerja juga berpengaruh terhadap total biaya pembuatan septic tank. Umumnya, tukang dibayar dengan sistem harian atau borongan.
Di daerah perkotaan, biaya upah tenaga kerja biasanya lebih tinggi dibandingkan di pedesaan. Selain itu, pembuatan septic tank membutuhkan tukang yang berpengalaman agar hasilnya kuat, kedap air, dan aman digunakan dalam jangka panjang.
- Fasilitas Tambahan yang Dibutuhkan
Beberapa septic tank dilengkapi fasilitas tambahan seperti saluran pembuangan ke sumur resapan, pipa ventilasi khusus, atau tutup beton cor yang kuat.
Jika menggunakan fasilitas tambahan ini, tentu biaya pembuatan akan lebih tinggi dibandingkan septic tank standar tanpa kelengkapan tambahan.
5 Keunggulan Septic Tank Konvensional
septic tank konvensional juga menawarkan sejumlah keunggulan yang membuatnya masih banyak digunakan hingga saat ini. Berikut beberapa keunggulan septic tank konvensional:
- Biaya Pembuatan Lebih Terjangkau
Salah satu alasan utama septic tank konvensional masih banyak dipilih adalah karena biaya pembuatannya lebih ekonomis dibandingkan tipe modern.
Material yang digunakan seperti bata merah, batako, semen, dan beton mudah ditemukan di pasaran dengan harga terjangkau.
Selain itu, proses pembuatannya pun bisa menggunakan tenaga tukang lokal tanpa memerlukan alat atau teknologi khusus, sehingga biaya tenaga kerja bisa lebih hemat.
- Mudah Dibangun dan Dikerjakan di Berbagai Kondisi Lahan
Septic tank konvensional dapat dibuat dengan desain yang fleksibel sesuai kondisi lahan, baik di area sempit, tanah miring, maupun lahan terbatas.
Proses pengerjaannya juga tidak terlalu rumit, sehingga bisa dilakukan oleh tukang bangunan biasa tanpa pelatihan khusus. Hal ini membuat septic tank konvensional menjadi solusi praktis untuk berbagai jenis rumah tinggal.
- Daya Tampung Bisa Disesuaikan dengan Kebutuhan
Keunggulan lain septic tank konvensional adalah kapasitasnya bisa disesuaikan dengan jumlah penghuni dan kebutuhan rumah tangga.
Anda dapat menentukan sendiri ukuran septic tank, baik lebar, panjang, maupun kedalamannya. Semakin banyak penghuni rumah, kapasitas septic tank bisa dibuat lebih besar untuk menampung limbah lebih lama sebelum perlu dikuras.
- Umur Pemakaian Cukup Panjang
Dengan perawatan yang baik, septic tank konvensional bisa bertahan dalam jangka waktu lama, bahkan hingga belasan tahun tanpa mengalami kerusakan berarti.
Kuncinya terletak pada pemilihan material yang kuat dan kedap air, serta perawatan rutin seperti pengurasan secara berkala untuk menjaga agar sistem tetap berfungsi optimal.
- Tidak Bergantung pada Teknologi Khusus
Berbeda dengan septic tank modern yang terkadang memerlukan peralatan atau komponen khusus dalam pengoperasiannya, septic tank konvensional tidak bergantung pada teknologi tambahan.
Sistem kerjanya sederhana, yaitu memanfaatkan proses alami pengendapan dan penguraian oleh bakteri anaerob di dalam tangki. Hal ini membuat perawatannya lebih mudah dan tidak membutuhkan biaya tambahan.
- Perawatan Mudah dan Biaya Operasional Rendah
Selain biaya pembuatan yang murah, septic tank konvensional juga memiliki biaya operasional dan perawatan yang rendah. Perawatan rutin hanya berupa pengurasan septic tank setiap beberapa tahun sekali, tergantung kapasitas dan frekuensi pemakaian.
Tidak diperlukan peralatan atau zat kimia khusus untuk perawatannya.
6 Tips Ketika Membuat Septic Tank Konvensional
Meski sistemnya sederhana, pembuatan septic tank harus dilakukan dengan benar agar aman, efektif, dan ramah lingkungan. Berikut beberapa tips membangun atau membuat septic tank konvensional yang bisa Anda terapkan:
- Tentukan Lokasi yang Aman dan Sesuai Aturan
Langkah pertama yang penting adalah menentukan lokasi septic tank. Pastikan jaraknya minimal 10 meter dari sumur air bersih untuk menghindari pencemaran air tanah.
Hindari juga lokasi yang rawan banjir atau berada terlalu dekat dengan bangunan utama rumah. Lokasi septic tank sebaiknya mudah diakses untuk proses perawatan dan pengurasan di kemudian hari.
- Ukur Kapasitas Sesuai Jumlah Penghuni
Kapasitas septic tank harus disesuaikan dengan jumlah penghuni rumah. Semakin banyak penghuni, maka semakin besar kapasitas yang dibutuhkan.
Untuk rumah dengan 4–6 orang penghuni, septic tank minimal berkapasitas 3 meter kubik. Dengan kapasitas yang sesuai, septic tank bisa menampung limbah dengan aman tanpa perlu sering dikuras.
- Gunakan Material yang Kuat dan Kedap Air
Agar septic tank awet dan tidak bocor, gunakan material seperti bata merah, batako, atau beton cor yang kedap air.
Lapisi dinding dan dasar septic tank dengan campuran semen dan pasir secara rapat. Hindari material yang mudah retak atau rembes karena dapat mencemari tanah sekitar dan menyebabkan bau tidak sedap.
- Buat Saluran Ventilasi yang Baik
Jangan lupa untuk menambahkan pipa ventilasi pada septic tank. Pipa ini berfungsi untuk mengalirkan gas hasil pembusukan limbah ke udara bebas, sehingga mencegah bau gas terperangkap di dalam tangki.
Pipa ventilasi sebaiknya dibuat setinggi minimal 2 meter di atas permukaan tanah.
- Lengkapi dengan Saluran Resapan
Setelah limbah padat mengendap di dalam septic tank, limbah cair sisa proses pembusukan perlu dialirkan ke sumur resapan atau saluran peresapan.
Buat saluran resapan dengan jarak aman dari sumur air bersih, menggunakan batu kali atau koral sebagai media peresapan alami. Pastikan sistem resapan cukup dalam agar limbah cair tidak langsung mencemari permukaan tanah.
- Perhatikan Kedalaman dan Dimensi Septic Tank
Kedalaman septic tank biasanya dibuat 1,5 hingga 2 meter, tergantung kapasitas yang dibutuhkan dan kondisi tanah. Pastikan dinding dan dasar septic tank benar-benar kokoh dan kedap air.
Buatlah tutup septic tank dari beton cor yang kuat dan mudah dibuka saat proses pengurasan.
- Gunakan Tenaga Tukang yang Berpengalaman
Meskipun septic tank konvensional bisa dikerjakan secara sederhana, sebaiknya Anda tetap menggunakan tukang bangunan berpengalaman.
Hal ini penting untuk memastikan ukuran, kekedapan, dan sistem pembuangan dibuat sesuai standar, aman, dan berfungsi optimal dalam jangka panjang.
7 Kesimpulan
Dari pembahasan artikel di atas dapat kita tarik kesimpulan yaitu:
1 Septic tank konvensional adalah solusi sederhana dan terjangkau untuk sistem pembuangan limbah rumah tangga, terutama di area perumahan yang belum terjangkau jaringan saluran pembuangan kota.
Dengan perencanaan yang baik, ukuran yang sesuai, serta perawatan rutin, septic tank konvensional tetap aman, efektif, dan ramah lingkungan.
2 Biaya membuat septic tank konvensional adalah kisaran 6 jutaan, meliputi pekerjaan galian, biaya pembuatan bak penampungan, dan pembuatan sumur resapan dari buis beton.
3 Biaya pembuatan septic tank konvensional untuk rumah tinggal dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari ukuran dan kapasitas tangki, jenis material yang digunakan, kondisi serta kedalaman tanah, hingga lokasi pemasangan dan biaya tenaga kerja.
Dengan memahami faktor-faktor tersebut, Anda bisa memperkirakan anggaran secara lebih akurat dan menyesuaikan desain septic tank sesuai kebutuhan serta kemampuan finansial. Perencanaan matang sejak awal akan membantu sistem sanitasi rumah berjalan baik tanpa membebani biaya berlebih.
4 Septic tank konvensional memiliki banyak keunggulan yang menjadikannya tetap relevan digunakan hingga saat ini.
Mulai dari biaya pembuatan yang ekonomis, mudah dibangun di berbagai kondisi lahan, daya tampung fleksibel, hingga umur pakai yang panjang.
Ditambah lagi, sistemnya sederhana, perawatan mudah, dan tidak memerlukan teknologi khusus. Bagi Anda yang menginginkan sistem sanitasi rumah tangga yang praktis dan terjangkau, septic tank konvensional bisa menjadi pilihan yang tepat.
5 Membangun septic tank konvensional memang tergolong sederhana, namun tetap harus memperhatikan beberapa hal penting seperti lokasi, kapasitas, material, dan sistem ventilasi.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, septic tank rumah Anda akan lebih awet, aman, ramah lingkungan, dan mudah dirawat.
Selain itu, perencanaan yang tepat juga dapat mencegah pencemaran lingkungan serta menjaga kualitas air tanah di sekitar rumah.
Itulah tadi artikel tentang rincian biaya membuat septic tank konvensional, semoga bermanfaat.