Artikel ini akan membahas cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap miring.
Catatan artikel ini ditulis oleh saya sendiri, dan saya adalah praktisi bangunan dan terbiasa menghitung kebutuhan baja ringan untuk pekerjaan rumah tinggal.
Atap miring memang sering digunakan untuk bangunan rumah tinggal atau kos-kosan.
Terutama untuk kost atap miring paling sering digunakan karena biayanya lebih murah, pemasangannya lebih simple, dan tidak rawan bocor.
Untuk atap miring ini penutup atap yang paling direkomendasikan menurut saya adalah atap galvalum.
Karena atap galvalum ini bisa diaplikasikan pada kemiringan yang rendah seperti 10 derajat atau 15 derajat.
Atap galvalum juga merupakan atap lembaran alias menerus dari atas sampai kebawah tanpa ada potongan atau overlap, sehingga lebih aman untuk mencegah terjadinya kebocoran atap
Contoh gambar di atas adalah rangka atap baja ringan dengan bentuk atap miring.
Sumber: dokumentasi pribadi.
Langkah Menghitung Kebutuhan Baja Ringan Untuk Atap Miring
Untuk menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap miring ini ada beberapa hal atau langkah yang perlu diperhatikan. Berikut ini adalah penjelasannya.
1 Tentukan Bahan Penutup Atap
Langkah pertama yang harus anda lakukan adalah mengetahui bahan penutup atap.
Bahan penutup atap ini nanti kaitannya adalah dengan jarak kuda-kuda baja ringan dan jarak reng.
Contoh kita akan membandingkan rangka atap baja ringan yang menggunakan atap galvalum dan atap genteng.
Tentunya atap genteng jarak kuda-kuda baja ringan harus lebih rapat karena atap genteng lebih berat daripada atap galvalum.
Disamping itu atap genteng juga membutuhkan reng dengan jarak yang lebih rapat karena jarak reng standard untuk genteng adalah kisaran 18 cm, sedangkan untuk atap galvalum lebih renggang yaitu kisaran 60cm.
Contoh di atas adalah gambar rangka atap baja ringan dengan atap genteng, memiliki jarak kuda-kuda 90cm, kemiringan atap 30 derajat, dan jarak reng kisaran 18cm.
Contoh di atas adalah gambar rangka atap baja ringan, dengan penutup atap galvalum, kemiringan 15 derajat, dan jarak reng 60cm.
Dari ilustrasi gambar di atas tentunya kita dapat mengira-ngira bahwa atap yang menggunakan genteng membutuhkan jarak kuda-kuda yang lebih rapat.
Selain itu atap genteng memiliki standard minimal kemiringan yaitu 30 derajat, sehingga kemiringan atap lebih tinggi. Jadi bisa dipastikan bahwa atap genteng membutuhkan jumlah baja ringan yang lebih banyak.
Pastinya pertama kali sebelum kita menghitung jumlah kebutuhan baja ringan untuk atap miring kita tentukan dulu penutup apa yang digunakan.
2 Menentukan Jarak Kuda-Kuda Baja Ringan
Setelah kita menentukan penutup atap maka selanjutnya adalah menentukan jarak kuda-kuda baja ringan.
Seperti yang kita tahu bahwa jenis penutup atap yang paling populer digunakan di indonesia ada 3 yaitu genteng tanah liat, genteng keramik, dan genteng beton.
Untuk bahan atap yang ringan seperti galvalum umumnya kita bisa menggunakan standard jarak kuda-kuda aman yaitu kisaran 115 cm.
Sementara untuk atap yang berat seperti genteng beton standard yang aman untuk jarak kuda-kuda adalah kisaran 90 cm.
Pastikan ketebalan baja ringan yang digunakan adalah standard SNI yang baik dengan ketebalan minimal 0,75cm.
Jika kita sudah menentukan berapa jarak kuda-kuda yang dibutuhkan agar kuat, maka kita akan melangkah ke tahap selanjutnya.
Gambar tukang sedang membuat kuda-kuda baja ringan atap miring.
Sumber: dokumentasi pribadi.
3 Menentukan Kemiringan Atap
Langka ketiga yang harus kita pastikan adalah berapa kemiringan atap yang digunakan.
Untuk atap galvalum lembaran, standard minimal kemiringan atap yang dibutuhkan adalah 10 derajat, jika kita menggunakan 15 derajat tentunya akan lebih baik karena lebih aman dari resiko kebocoran.
Untuk atap genteng metal pasir standard kemiringan atap minimal adalah 20 derajat, alangkah lebih baik jika dibuat 25 derajat atau lebih.
Sementara untuk atap genteng seperti genteng tanah liat atau genteng beton, kemiringan minimal yang dianjurkan adalah 30 derajat, alangkah lebih baik jika kita membuatnya lebih misalnya 32 derajat atau 35 derajat.
Derajat kemiringan atap ini nantinya akan menentukan bentuk kuda-kuda baja ringan dan akan berpengaruh kepada hitungan yang akan kita lakukan.
4 Menentukan Jarak Reng
Langkah selanjutnya adalah menentukan jarak reng.
Untuk atap galvalum lembaran jarak reng standard yang umum digunakan adalah 60 cm.
Sedangkan untuk atap genteng bervariasi antara 15 cm sampai 25 cm kisaran. Untuk menentukan jarak reng yang diperlukan anda bisa melihat di brosur spesifikasi genteng, atau bisa juga bertanya langsung ke penjual toko gentengnya.
Mulai Menggambar Sketsa Kuda-Kuda dan Menghitung Kebutuhan Baja Ringan
Sekarang kita akan mulai menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap miring dengan cara membuat sketsa gambar kuda-kuda.
Dalam artikel ini saya akan membuat 2 studi kasus yang berbeda untuk menghitung kebutuhan baja ringan, agar kita bisa melihat perbandingannya.
Studi Kasus 1 – Atap Miring Galvalum dengan Bentang 5×7 Meter
Berikut ini kita akan mulai dengan studi kasus pertama dengan bentuk atap seperti di bawah ini.
Keterangan:
1 Bentang dinding atau ring balok adalah 5×7 meter.
2 Menggunakan atap galvalum dengan kemiringan 15 derajat.
3 Jarak kuda-kuda adalah kisaran 115 cm.
4 Luas atap kisaran 40,7 meter persegi.
Cara menghitung kebutuhan baja ringan atap miring, pertama kita akan menghitung kebutuhan baja ringan untuk 1 buah kuda-kuda.
Dari gambar di atas kita bisa hitung kebutuhan panjang baja ringan untuk 1 buah kuda-kuda adalah:
6 + 4,9 + 1,4 + 1,6 + 1 + +1,4 + 0,7 + 1,2 + 0,4 = 18,6 meter
Sementara untuk kuda-kudanya kita membutuhkan 5 buah.
Sebagai catatan untuk ujung kanan dan kiri tidak perlu diberi kuda-kuda lagi karena cukup menumpu pada beton.
Jadi panjang total baja ringan yang kita butuhkan adalah:
18,6 x 5 = 93 meter.
Karena 1 batang baja ringan panjangnya 6 meter, jadi baja ringan yang kita butuhkan adalah:
93 meter : 6 meter = 15,5 batang.
Jangan lupa tambahkan 10 persen untuk jaga-jaga karena baja ringan tersebut akan dipotong-potong sehingga akan ada sisa-sisa potongan yang tidak dapat digunakan (waste).
Jadi kesimpulannya kebutuhan baja ringan untuk studi kasus pertama ini adalah kisaran 17 sampai 18 batang.
Untuk luas atap miring 40 meter persegi ini kita membutuhkan baja ringan kisaran 17 sampai 18 batang.
Selanjutnya kita akan menghitung reng.
Seperti data di atas bahwa jarak reng adalah kisaran 60 cm. Dari situ kita dapatkan kebutuhan reng secara sejajar adalah 11 buah.
lalu kita bisa hitung kebutuhan rengnya adalah:
7 meter x 11 buah = 77 meter.
1 Batang reng panjangnya 6 meter, jadi kita membutuhkan kira-kira 13 sampai 14 batang reng.
Jadi kesimpulannya pada studi kasus pertama kebutuhan baja ringannya adalah:
Kebutuhan baja ringan = 18 batang.
Kebutuhan reng = 14 batang.
Studi Kasus 2 – Atap Miring Genteng dengan Bentang 5×7 Meter Kemiringan 30 Derajat.
Selanjutnya kita akan melakukan percobaan menghitung kebutuhan baja ringan dengan kasus atap genteng.
Keterangan:
1 Bentang dinding atau ring balok adalah 5×7 meter.
2 Menggunakan atap genteng dengan kemiringan 30 derajat.
3 Jarak kuda-kuda adalah kisaran 90 cm.
4 Luas atap dihitung adalah kisaran 46 meter persegi.
Cara menghitung kebutuhan baja ringan atap miring studi kasus 2, pertama kita akan menghitung kebutuhan baja ringan untuk 1 buah kuda-kuda dengan gambar sebagai berikut.
Dari gambar di atas kita bisa menghitung panjang untuk 1 buah kuda-kuda adalah sebagai berikut:
4,9 + 6,8 + 2,9 + 2,5 + 2,1 + 1,8 + 1,4 + 1,4 + 0,7 = 24,5 meter.
Sementara untuk kuda-kudanya sendiri membutuhkan 6 buah.
Bagian kanan kiri ujung kuda-kuda tidak saya hitung karena biasanya dalam kasus di lapangan sudah menumpu pada beton.
Jadi kita bisa menghitung kebutuhan panjang total untuk kuda-kuda adalah:
24,5 meter x 6 buah = 147 meter.
Ketika kita konversi menjadi satuan batang baja ringan berarti 147 meter dibagi 6 meter = kisaran 24,5 batang.
Jangan lupa tambahkan 10 persen untuk jaga-jaga, berarti kebutuhan baja ringan untuk studi kasus kedua ini adalah kisaran 27 batang.
Kemudian selanjutnya kita akan menghitung reng.
Karena ini adalah atap genteng sehingga jarak rengnya cukup rapat yaitu saya asumsikan 20 cm.
Dari gambar tersebut dapat kita hitung bahwa reng yang kita butuhkan adalah 34 buah dengan panjang tiap reng adalah 7 meter.
Berarti cara menghitung jumlah reng:
7 meter x 34 buah = 238 meter.
Jika panjang 1 batang reng adalah 6 meter berarti jumlah reng yang kita butuhkan adalah:
238 meter : 6 meter = kisaran 40 batang.
Untuk berjaga-jaga kita tambahkan sedikit jadi kisaran 42 sampai 43 batang reng.
Jadi kesimpulannya untuk studi kasus kedua menghitung kebutuhan baja ringan atap miring dengan genteng ini adalah:
Kebutuhan baja ringan = 27 batang.
Kebutuhan reng = 43 batang.
Tips Menghitung Panjang Kebutuhan Kuda-Kuda Baja Ringan Atap Miring dengan Gambar Manual
Seperti yang kita ketahui dalam menghitung kebutuhan baja ringan ini kita membutuhkan gambar.
Jika anda adalah orang awam atau mungkin orang lapangan yang tidak bisa menggunakan komputer mungkin cara di atas agak sulit dipraktekkan jika tidak ada gambarnya.
Maka solusinya kita bisa membuat gambar sketsa manual menggunakan penggaris dan busur derajat.
Pastikan gambar yang dibuat adalah skalatis, skala yang digunakan bisa 1 banding 50 atau 1 banding 25, berikut contoh gambarnya.
Contoh di atas adalah cara menghitung kebutuhan kudakuda baja ringan menggunakan gambar manual.
Skala yang digunakan adalah 1:50 artinya 1 cm penggaris panjangnya sama dengan 50 cm di lapangan.
Kesimpulan dan Tips
Dari penjelasan di atas bisa kita tarik kesimpulan dan saya akan berikan beberapa tips tambahan yaitu:
1 Untuk menghitung kebutuhan baja ringan atap miring kita harus tentukan dahulu atap apa yang akan digunakan, berapa sudut kemiringan atap, berapa jarak kuda-kuda dan berapa jarak reng.
2 Untuk menghitung panjang kuda-kuda dibutuhkan gambar, apabila kita tidak bisa membuat gambar secara teknis dengan komputer kita bisa membuatnya dengan gambar manual skalatis.
3 Yang disampaikan dalam artikel ini adalah contoh studi kasus saja, bisa jadi di lapangan kondisinya berbeda-beda.
4 Jika anda masih ragu-ragu ketika menghitung baja ringan, coba bertanya kepada tukang baja ringan, biasanya mereka cukup paham karena sudah berpengalaman. Hanya saja mungkin sebagian dari mereka tidak terlalu mahir dalam hitungan matematika.
Terutama adalah ketika membuat gambar sketsa kuda-kuda, dan menentukan jarak kuda-kuda.
5 Ketika menghitung baja ringan ini mungkin tidak bisa 100 persen akurat, hal itu wajar saja dan lumrah. Jika di lapangan ternyata baja ringan masih kurang mungkin 2 atau 3 batang, anda tinggal membeli sisa kekurangannya.
6 Belilah baja ringan dengan standard ketebalan dan kualitas yang baik, tanyakan pada penjual / toko baja ringan. Biasanya baja ringan memiliki beberapa grade, dari yang kualitas bagus sampai kualitas agak rendah.
7 Untuk menentukan jarak reng anda bisa konsultasi ke penjual / toko genteng.
8 Untuk mengetahui informasi yang berkaitan dengan artikel ini anda bisa baca artikel kami lainnya di bawah ini:
Cara Menghitung Luas Atap Pelana
Cara Menghitung Luas Atap Limas
Cara Menghitung Kebutuhan Genteng
Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan Kanopi
Itulah tadi artikel tentang cara menghitung baja ringan untuk atap miring, semoga bermanfaat.
Kami adalah RH Desain Rumah penyedia layanan jasa bangun rumah Semarang, jika anda ingin bangun atau renovasi rumah di area kota Semarang anda bisa kontak kami.