You are currently viewing Analisa Harga Satuan Pekerjaan Plesteran

Analisa Harga Satuan Pekerjaan Plesteran

Artikel kali ini saya akan membahas analisa harga satuan pekerjaan plesteran.

Sebelumnya pembahasan akan saya batasi pada pekerjaan plesteran dengan cara konvensional yaitu menggunakan adukan semen dan pasir (bukan mortar).

Pekerjaan plesteran merupakan bagian dari pekerjaan dinding yang digunakan untuk lapisan penutup dinding agar rapi dan tingkat kekuatannya lebih kokoh.

ahsp pekerjaan plesteran

Analisa Harga Satuan Pekerjaan Plesteran

Analisa pekerjaan plesteran adalah standard yang digunakan dalam proyek untuk membuat estimasi harga pekerjaan plesteran per meter persegi.

Pada artikel ini akan diberikan salah satu contoh bagaimana menghitung harga satuan pekerjaan plesteran permeter persegi serta kebutuhan bahan dan upah pekerjaan. Simak contoh perhitungan berikut ini.

1 Koefisien

Pertama kita perlu mengetahui koefisien. Koefisien adalah faktor kali pada bahan / tenaga, dalam suatu pekerjaan.

Saya kasih contoh sederhana, jika dalam pekerjaan plesteran koefisien semen adalah 5kg, maka untuk membuat plesteran sebanyak 100m persegi, kita membutuhkan 500kg semen (hasil 5×100).

Berikut ini adalah daftar koefisien untuk pekerjaan plesteran dengan campuran adukan 1 semen : 7 pasir & tebal 15mm.

3,936 kg Semen

0,028 M3 Pasir Pasang

0,300 OH Pekerja

0,150 OH Tukang Batu

0,015 OH Kepala Tukang

0,015 Mandor

2 Harga satuan pekerjaan plesteran per 1m2 , campuran 1 semen : 7 pasir, ketebalan 15mm

Setelah mengetahui koefisien sekarang kita menghitung harga satuan pekerjaannya.

Rumusnya adalah koefisien dikalikan dengan harga.

Sehingga perhitungannya adalah:

Semen = 3,936 x 1.050 = 4.132

Pasir = 0,028 x 325.000 = 9.100

Pekerja = 0,3 x 100.000 = 30.000

Tukang batu = 0,15 x 120.000 = 18.000

Kepala tukang = 0,015 x 135.000 = 2.025

Mandor = 0,015 x 150.000 = 2.250

Total = Rp. 65.507

Harga di atas belum termasuk keuntungan pemborong dan overhead, jika ingin ditambahkan keuntungan pemborong cukup ditambahkan 10 – 15 persen dari harga awalnya. Sehingga harganya menjadi kisaran 70 ribuan.

RAB analisa harga satuan pekerjaan plesteran

*Perlu dicatat bahwa data / nilai yang saya ambil di atas adalah bersumber dari Buku Harga Satuan Pekerjaan di Provinsi Jawa Tengah tahun 2020. Jika kita ambil di tahu sekarang 2025 harganya harganya berkisar antara Rp 80.000 sampai Rp 90.000-an.

Namun sedikit saya modifikasi pada bagian harga tenaga / tukang karena saya menyesuaikan harga tukang di lapangan (real).

Untuk anda yang berada di daerah lain, Jakarta atau lainnya hasilnya bisa sedikit berbeda. Namun pada intinya rumusnya sama, anda tinggal menyesuaikan harganya sesuai daerah anda masing-masing.

Dan tambahan lain, bahwa data ini adalah perhitungan SNI, di lapangan bisa jadi harganya lebih murah / berbeda dikarenakan ada pemborong / tukang yang bekerja dengan mutu di bawah standard SNI.

Tips dalam Pekerjaan Plesteran

Untuk membuat plesteran yang baik dan awet, diperlukan metode atau beberapa tips sebagai berikut.

– Pemasangan dinding batu bata atau batako penting untuk diperhatikan. Pasangan bata  ini harus tegak lurus dan rapi untuk menghemat pekerjaan plesteran.

Baca artikel terkait: Biaya pasang dinding bata merah

– Sebelum pelaksanaan pekerjaan plesteran dilakukan, bagian dinding yang akan dipasangi plesteran disarankan untuk dibasahi atau disiram air terlebih dahulu sebelum pekerjaan plesteran yang berfungsi untuk memberikan kelembaban yang baik pada dinding.

analisa harga satuan pekerjaan plesteran dinding

– Perhatikan perbandingan campuran sesuai perencanaan saat membuat adukan plesteran. Saran untuk campuran adukan ini  standard minimalnya adalah 1 banding 7, atau 1 semen : 7 pasir, seperti yang tertera di atas.

– Dengan bantuan benang untuk menentukan ketegakan horizontal dan vertikal, pastikan plesteran selalu dicek ketebalannya sesuai perencanaan.

– Dalam proses plesteran, perhatikanlah instalasi listrik yang tertanam dalam plesteran. Jangan sampai terjadi kesalahan yang nantinya diharuskan untuk membobok ulang plesteran.

– Metode kerja dalam membuat plesteran ini sebaiknya tukang menggunakan jidar aluminium, jangan memakai kayu karena biasanya permukaan kayu tidak rata sempurna.

– Pekerjaan acian bisa dilakukan setelah plesteran tersebut sudah benar-benar kuat dan kering. Jangan langsung terburu-buru diaci, karena akan terjadi pemanasan pada dinding yang dapat memunculkan retak-retak rambut pada dinding.

Pekerjaan plesteran yang baik yaitu permukaan dindingnya rata, halus, lurus, serta rapi, tidak keropos, dan memiliki ketebalan hemat yang disesuaikan dengan fungsinya.

Panduan dan Tips Membuat Plesteran Dinding Rumah yang Rapi

Plesteran dinding adalah salah satu tahapan penting dalam pembangunan rumah yang berfungsi untuk merapikan permukaan dinding, melindungi struktur bangunan, dan mempersiapkan dinding sebelum proses finishing seperti pengecatan atau pemasangan keramik.

Plesteran yang dikerjakan dengan benar tidak hanya membuat dinding terlihat lebih halus dan rata, tetapi juga meningkatkan ketahanan dinding terhadap cuaca dan rembesan air.

Agar hasil plesteran maksimal, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Berikut panduan lengkap dan tips membuat plesteran dinding rumah yang kuat, rapi, dan tahan lama.

  1. Persiapan Permukaan Dinding

Sebelum memulai proses plesteran, permukaan dinding harus dipersiapkan terlebih dahulu agar adukan plester bisa menempel dengan baik. Pastikan dinding dalam keadaan bersih dari debu, minyak, dan kotoran lainnya.

Untuk dinding bata merah atau batako, basahi permukaan dinding terlebih dahulu dengan air secukupnya. Dinding yang terlalu kering dapat membuat adukan plester cepat menyerap air sehingga mudah retak.

  1. Gunakan Adukan Plesteran dengan Komposisi yang Tepat

Agar hasil plesteran kuat dan tahan lama, gunakan adukan dengan perbandingan bahan yang sesuai. Biasanya, komposisi ideal plesteran adalah 1 bagian semen : 3–4 bagian pasir. Gunakan pasir halus yang bersih, bebas lumpur dan kerikil agar hasil plesteran lebih halus.

Tambahkan air secukupnya hingga campuran mencapai kekentalan yang tidak terlalu encer dan tidak terlalu kental, sehingga mudah diaplikasikan dan menempel di dinding.

  1. Buat Tanda atau Benang Acuan

Agar hasil plesteran lurus dan rata, buatlah benang acuan di beberapa titik pada dinding yang akan diplester. Benang ini berfungsi sebagai panduan ketebalan plesteran agar hasilnya seragam.

Biasanya ketebalan plesteran dinding rumah berkisar antara 1,5 cm hingga 2 cm. Pada permukaan dinding yang tidak rata, bisa ditambah sedikit agar hasil akhirnya tetap presisi.

  1. Gunakan Alat yang Tepat

Gunakan alat-alat standar seperti cetok (sendok semen), papan kayu, waterpass, dan mistar untuk memudahkan proses plesteran. Pastikan alat dalam keadaan bersih agar tidak mengganggu hasil akhir permukaan plesteran.

Plesteran biasanya dilakukan dari bawah ke atas agar adukan lebih mudah menempel dan merata. Ratakan adukan dengan cetok dan papan kayu hingga sesuai ketebalan yang diinginkan.

  1. Lakukan Pekerjaan Secara Bertahap

Plesteran sebaiknya dilakukan secara bertahap per bidang dinding agar adukan tetap segar saat diaplikasikan dan hasilnya lebih rapi. Hindari mengejar waktu dengan memplester terlalu luas dalam satu waktu, karena adukan yang terlalu lama dibiarkan bisa mengering dan mengurangi daya rekatnya.

  1. Jaga Kelembapan Dinding Setelah Plesteran

Setelah proses plesteran selesai, lakukan perawatan dengan cara menyiram dinding secara berkala selama minimal 3–7 hari. Hal ini penting untuk menjaga kelembapan plester dan mencegah retakan akibat proses pengeringan yang terlalu cepat.

Selain itu, hindari proses pengecatan atau finishing lain sebelum plesteran benar-benar kering sempurna agar hasil akhir lebih maksimal.

  1. Gunakan Campuran Tambahan Jika Diperlukan

Untuk area dinding luar atau lokasi yang rawan lembap, Anda bisa menambahkan bahan aditif seperti waterproofing additive ke dalam adukan plester. Fungsinya adalah meningkatkan ketahanan dinding terhadap rembesan air dan mencegah dinding cepat rusak atau berjamur.

Plesteran dinding merupakan tahap penting dalam pembangunan rumah yang berfungsi memperhalus permukaan dinding, menjaga kekuatan struktur, serta memberikan perlindungan terhadap cuaca.

Agar hasilnya optimal, pastikan mempersiapkan permukaan dinding dengan benar, menggunakan adukan dengan perbandingan tepat, serta mengikuti panduan pemasangan yang sesuai.

Dengan teknik plesteran yang baik, dinding rumah Anda akan tampak rapi, rata, dan tahan lama. Jika belum memiliki pengalaman, sebaiknya serahkan proses plesteran pada tukang bangunan yang berpengalaman agar hasilnya maksimal.

Sekian artikel mengenai analisa harga satuan pekerjaan plesteran ini.

Ikuti artikel kami menarik lainnya seputar ilmu bangunan yang bisa anda cari di website ini.

Semoga contoh perhitungan dan tips di atas dapat membantu Anda dalam merencanakan biaya pembangunan rumah impian Anda.

*Kami adalah praktisi bangunan, pemborong rumah tinggal. Kami menyediakan layanan jasa bangun rumah Semarang untuk anda yang ingin bangun rumah / renovasi di area sekitar kota Semarang.

Leave a Reply