Artikel ini akan membahas seputar harga borongan pekerjaan plester aci plus material.
Ketika membangun rumah kita perlu melakukan pekerjaan yang namanya plester dan aci. Setalah pemasangan dinding bata atau bata ringan, pekerjaan plester dan aci perlu dilakukan agar tampilan dinding lebih rapi.
Berikut ini adalah artikel pembahasan lengkap mengenai harga borongan plester aci plus material.
Daftar Isi
- Pengertian Pekerjaan Plesteran dan Acian Dinding
- Perbedaan Pekerjaan Plester dan Aci
- Pengertian Borongan Plester Aci Plus Material
2 Faktor yang Mempengaruhi Harga Borongan Plester Aci Plus Material
3 Menghitung Harga Borongan Plester Aci Plus Material
4 Tips Mengerjakan Plesteran dan Acian
1 Pendahuluan
Dalam dunia konstruksi bangunan, pekerjaan plesteran dan acian dinding merupakan dua tahapan penting dalam proses finishing dinding sebelum dilakukan pengecatan atau pelapisan akhir lainnya.
Kedua pekerjaan ini memiliki fungsi berbeda, namun saling berkaitan untuk menghasilkan dinding yang rapi, kuat, dan memiliki permukaan halus. Agar lebih jelas, berikut pengertian masing-masing pekerjaan tersebut:
Pengertian Pekerjaan Plesteran dan Acian Dinding
Plesteran adalah proses melapisi permukaan dinding bata merah, batako, atau bata ringan dengan campuran material berupa semen, pasir, dan air.
Tujuan utama dari pekerjaan plesteran adalah untuk meratakan permukaan dinding, menutup pori-pori bata, serta memberikan kekuatan tambahan agar dinding lebih kokoh dan tahan terhadap cuaca maupun kelembapan.
Plesteran juga berfungsi sebagai dasar permukaan sebelum dilakukan pekerjaan finishing lanjutan, seperti acian atau pengecatan.
Hasil plesteran yang baik memiliki permukaan rata, tebal merata sesuai standar (biasanya 1,5 cm hingga 2 cm), dan kedap air untuk melindungi struktur dinding dari rembesan.
Acian adalah tahap finishing dinding setelah proses plesteran selesai dan mengering. Pekerjaan acian dilakukan dengan cara melapisi permukaan dinding plesteran menggunakan campuran semen halus dan air (disebut adukan aci).
Fungsinya adalah untuk menutup pori-pori halus pada permukaan plesteran, menghaluskan tekstur dinding, serta mempersiapkan permukaan agar siap untuk pengecatan.
Lapisan acian biasanya dibuat lebih tipis dibanding plesteran, dengan ketebalan sekitar 2–3 mm. Proses ini membutuhkan keterampilan khusus agar hasilnya rata, halus, tidak bergelombang, dan tidak mudah retak.
Kualitas acian sangat memengaruhi hasil akhir tampilan dinding, karena jika dikerjakan asal-asalan bisa menyebabkan dinding mengelupas atau cat mudah lepas.
Gambar tukang sedang mengerjakan acian dinding.
Perbedaan Pekerjaan Plester dan Aci
Meskipun keduanya sama-sama bertujuan memperbaiki dan memperindah permukaan dinding, kedua pekerjaan ini memiliki fungsi, bahan, dan cara pengerjaan yang berbeda. Berikut penjelasan lengkap mengenai perbedaan pekerjaan plesteran dan acian dinding:
- Fungsi Pekerjaan
Plesteran berfungsi untuk:
- Meratakan permukaan dinding setelah susunan bata merah, batako, atau bata ringan selesai dipasang.
- Menutup pori-pori besar pada permukaan bata.
- Memberikan perlindungan tambahan agar dinding lebih kuat dan tidak mudah rembes air.
- Menjadi lapisan dasar sebelum dilakukan proses finishing berikutnya seperti acian, pengecatan, atau pemasangan keramik.
Acian berfungsi untuk:
- Menghaluskan permukaan plesteran agar rata dan licin.
- Menutup pori-pori kecil dan retakan halus yang masih terlihat pada lapisan plesteran.
- Menjadi dasar permukaan agar hasil pengecatan atau pelapisan akhir lebih sempurna dan merata.
- Bahan Material yang Digunakan
Plesteran menggunakan campuran semen, pasir, dan air dengan perbandingan tertentu, biasanya 1 bagian semen : 5 bagian pasir, tergantung kebutuhan kekuatan dan tekstur.
Acian hanya menggunakan semen halus dan air tanpa tambahan pasir. Campuran ini lebih encer dan halus dibandingkan adukan plesteran.
- Ketebalan Lapisan
Plesteran memiliki ketebalan sekitar 1,5 cm hingga 2 cm, tergantung kondisi dan kerataan permukaan dinding.
Acian jauh lebih tipis, yaitu sekitar 2 mm hingga 3 mm saja, karena hanya berfungsi sebagai lapisan akhir untuk menghaluskan.
- Urutan Pengerjaan
Plesteran dikerjakan terlebih dahulu setelah dinding bata selesai disusun. Proses ini biasanya memerlukan waktu pengeringan beberapa hari sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.
Acian dilakukan setelah plesteran benar-benar kering dan rata. Permukaan plesteran dibersihkan terlebih dahulu, kemudian baru dilakukan pengacian dengan adukan semen halus.
- Hasil Akhir
Plesteran menghasilkan permukaan dinding yang rata namun masih kasar dan belum siap untuk dicat atau dipasangi lapisan finishing.
Acian menghasilkan permukaan yang halus, licin, dan siap untuk pengecatan atau pelapisan akhir lainnya.
Pengertian Borongan Plester Aci Plus Material
Pekerjaan borongan plester aci plus material merujuk pada pekerjaan finishing dinding yang dilakukan oleh tukang atau kontraktor dengan sistem borongan harga tetap per meter persegi, di mana pihak pemborong tidak hanya menyediakan tenaga kerja, tetapi juga menyediakan seluruh material yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut.
Pekerjaan ini meliputi dua tahapan penting, yaitu:
Plesteran, yaitu melapisi permukaan dinding bata merah, batako, atau bata ringan dengan adukan semen dan pasir agar permukaannya rata dan kuat.
Acian, yaitu melapisi permukaan plesteran dengan semen halus agar hasil dinding menjadi lebih halus, licin, dan siap untuk pengecatan.
Pada sistem borongan plus material, kontraktor atau tukang bertanggung jawab mulai dari:
- Penyediaan semua material seperti semen, pasir, air, dan alat kerja.
- Tenaga kerja untuk proses plester dan aci.
- Proses pengerjaan hingga selesai sesuai luas pekerjaan yang disepakati.
- Biasanya termasuk perapian sisa material dan pembersihan area kerja.
Komponen yang Termasuk dalam Borongan Plester Aci Plus Material
Biasanya dalam paket borongan ini, yang termasuk di dalamnya adalah:
- Material plester: semen, pasir, air
- Material aci: semen halus, air
- Tenaga kerja tukang dan kenek
- Alat bantu kerja: ember, alat pengaduk, cetok, mistar, waterpass, dan peralatan pendukung lainnya
Keunggulan Sistem Borongan Plus Material
Lebih praktis: Pemilik proyek tidak perlu repot membeli material karena sudah disediakan kontraktor.
Biaya lebih terukur: Total biaya sudah diketahui sejak awal karena harga borongan dihitung per meter persegi.
Pekerjaan lebih terkoordinasi: Karena satu pihak menangani tenaga kerja dan material sekaligus.
Hasil pekerjaan lebih cepat: Kontraktor biasanya memiliki sistem kerja yang sudah tertata.
Perkiraan Harga Borongan Plester Aci Plus Material
Harga borongan plester aci plus material umumnya dihitung per meter persegi, dan bisa berbeda tergantung daerah, kondisi proyek, serta kualitas material. Rata-rata harga di pasaran berkisar antara:
Rp 110.000 – Rp 150.000 per m²
(bisa lebih tinggi tergantung spesifikasi material dan lokasi proyek dan banyak faktor)
2 Faktor yang Mempengaruhi Harga Borongan Plester Aci Plus Material
Harga borongan plesteran dan acian di lapangan bisa berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang perlu dipahami sebelum menentukan anggaran pembangunan.
Berikut beberapa faktor utama yang memengaruhi harga borongan plesteran dan acian:
- Luas Area Pekerjaan
Semakin luas area dinding yang dikerjakan, biasanya harga borongan per meter perseginya akan lebih kompetitif.
Biasanya tukang atau kontraktor memberikan harga lebih murah untuk proyek dengan volume besar karena efisiensi waktu dan material yang bisa diatur lebih baik.
Sebaliknya, jika luas area kecil, harga per meter perseginya cenderung lebih tinggi karena biaya operasional dan tenaga kerja tetap harus ditanggung.
- Kondisi Permukaan Dinding
Harga borongan juga dipengaruhi oleh kondisi permukaan dinding. Jika permukaan dinding tidak rata, bergelombang, atau banyak celah, maka proses plesteran dan acian akan memerlukan waktu, tenaga, serta material lebih banyak.
Kondisi seperti ini bisa membuat harga borongan per meter persegi sedikit lebih mahal dibandingkan dinding yang rata dan rapi.
- Jenis dan Kualitas Material yang Digunakan
Material sangat berpengaruh pada harga borongan. Jika pemilik proyek menginginkan semen berkualitas tinggi, pasir halus, dan acian khusus yang lebih mahal, maka otomatis harga borongan akan ikut naik. Beberapa borongan menawarkan dua sistem, yaitu:
- Borongan tenaga kerja saja
- Borongan tenaga kerja plus material
Pada sistem plus material, kualitas bahan akan sangat menentukan harga akhir.
- Lokasi Proyek dan Akses Pengerjaan
Lokasi proyek juga memengaruhi harga borongan. Di daerah perkotaan besar seperti Surabaya, Jakarta, atau Bandung, harga borongan plesteran dan acian biasanya lebih mahal dibandingkan di daerah pedesaan atau pinggiran kota.
Selain itu, jika akses menuju lokasi proyek sulit, seperti berada di lantai atas, gang sempit, atau area terbatas, bisa memerlukan tenaga tambahan dan waktu lebih lama sehingga berpengaruh pada tarif borongan.
- Tingkat Kerumitan Pengerjaan
Jika desain dinding memiliki bentuk lengkung, ornamen, atau sudut-sudut kecil yang sulit dijangkau, pengerjaan plesteran dan acian akan lebih rumit dan memakan waktu lebih lama.
Proyek seperti ini biasanya dikenakan tarif borongan lebih tinggi dibandingkan dinding datar biasa karena tingkat kesulitannya.
- Upah Tenaga Kerja di Setiap Daerah
Tiap wilayah memiliki standar upah tukang dan kenek yang berbeda-beda. Di kota besar, upah harian tukang bisa jauh lebih tinggi dibandingkan daerah kabupaten atau pedesaan.
Hal ini turut memengaruhi harga borongan, karena biaya tenaga kerja menjadi komponen terbesar dalam pekerjaan plesteran dan acian.
3 Menghitung Harga Borongan Plester Aci Plus Material
Dalam menghitung harga borongan plester aci plus material ada 3 komponen yang perlu kita hitung yaitu:
- Bahan material
- Tenaga
- Keuntungan
Berikut ini adalah rinciannya:
Menghitung Harga Borongan Pekerjaan Plester Plus Material
Untuk menghitung harga pekerjaan borongan plester plus material rinciannya adalah sebagai berikut:
Kebutuhan bahan dan tenaga untuk pekerjaan plesteran dinding per 1 meter persegi:
- Semen = 1/3 sak (semen 40kg)
- Pasir = 0,04 meter kubik
Jadi hitungannya adalah:
- Semen = 1/3 sak x 55.000 (harga semen 40kg) = 18.300
- Pasir = 0,04 x 350.000 (harga pasir halus per kubik) = 14.000
- Tenaga = 40.000 (standard harga tukang untuk plesteran)
- Keuntungan 10 persen = (18.300+14.000+40.000) x 10% = 7.200
Total harga:
18.300 + 14.000 + 40.000 + 7.200 =
Jadi harga borongan pekerjaan plesteran plus material per meter persegi adalah Rp 79.500 atau kisaran 80 ribuan.
Menghitung Harga Borongan Pekerjaan Aci Plus Material
Untuk menghitung harga pekerjaan borongan aci plus material rinciannya adalah sebagai berikut:
Kebutuhan bahan dan tenaga untuk pekerjaan acian dinding per 1 meter persegi:
- Semen = 0,08 sak (semen 40kg)
jadi hitungannya adalah:
- Semen = 0,1 x 55.000 (harga semen 40kg) = 5.500
- Tenaga = 20.000
- Keuntungan 15 persen = (5.500 + 20.000) x 10% = 3.800
Total harga = 5.500 + 20.000 = 3.800 = 29.300
Jadi harga borongan pekerjaan aci plus material per meter persegi adalah Rp 29.300 atau kisaran 30 ribuan.
dari perhitungan di atas maka dapat kita ambil kesimpulan bahwa harga borongan pekerjaan plester aci plus material adalah kisaran 110.00 rupiah ke atas.
Didapatkan dari hitungan harga plesteran ditambahkan dengan harga acian yaitu 80.000 + 30.000 = 110.000 rupiah.
Perlu diketahui bahwa harga ini adalah standard harga umum, realita di lapangan bisa berbeda seperti yang dijelaskan pada bab 2 tentang faktor yang mempengaruhi harga borongan plesteran dan cian.
4 Tips Mengerjakan Plesteran dan Acian
Plesteran dan acian adalah dua tahapan penting dalam proses finishing dinding bangunan. Kualitas pengerjaan kedua tahap ini akan sangat memengaruhi kekuatan, kehalusan, dan tampilan dinding bangunan secara keseluruhan.
Jika dikerjakan dengan cara yang tepat, hasil dinding tidak hanya rapi dan halus, tapi juga kuat dan tahan lama. Berikut beberapa tips mengerjakan plesteran dan acian dinding yang baik dan benar:
- Gunakan Material Berkualitas
Kunci utama hasil plesteran dan acian yang baik adalah pemilihan material yang berkualitas. Gunakan semen dengan kualitas baik, pasir yang bersih, tidak bercampur tanah, lumpur, atau kerikil, serta air yang bersih. Material yang bagus akan menghasilkan adukan yang kuat, mudah diaplikasikan, dan tahan lama.
- Perhatikan Komposisi Campuran
Pastikan komposisi adukan sesuai standar. Umumnya:
Untuk plesteran: perbandingan campuran semen dan pasir 1 : 5 hingga 1 : 7.
Untuk acian: cukup menggunakan semen halus dicampur air hingga mencapai kekentalan yang pas dan mudah diaplikasikan.
Komposisi yang tepat akan memengaruhi kekuatan dan kehalusan hasil akhir dinding.
- Basahi Permukaan Dinding Sebelum Plesteran
Sebelum melakukan plesteran, permukaan dinding bata atau batako sebaiknya dibasahi terlebih dahulu. Tujuannya agar bata tidak terlalu cepat menyerap air dari adukan plesteran, sehingga plester bisa menempel kuat dan tidak mudah retak.
Baca juga: Biaya Pasang Dinding Bata Merah
- Kerjakan Plesteran Secara Bertahap
Saat plesteran, lakukan pekerjaan secara bertahap mulai dari bagian bawah ke atas. Gunakan alat bantu seperti mistar kayu atau aluminium untuk memastikan permukaan plester rata dan lurus. Setiap sudut dan sambungan harus dirapikan agar hasil akhir tidak bergelombang.
- Tunggu Plesteran Benar-Benar Kering Sebelum Acian
Jangan langsung melakukan acian saat plesteran masih basah atau lembap. Biarkan plesteran mengering minimal 5–7 hari tergantung kondisi cuaca dan ketebalan plester. Ini penting untuk menghindari munculnya retak rambut setelah proses acian.
- Gunakan Teknik Acian yang Merata
Saat proses acian, pastikan adukan semen halus dicampur air dengan konsistensi yang tidak terlalu encer maupun terlalu kental. Aplikasikan adukan acian dengan cetok (alat acian) secara merata ke seluruh permukaan dinding. Ulangi beberapa kali hingga permukaan benar-benar halus dan tidak bergelombang.
- Perhatikan Ketebalan Lapisan
Ketebalan lapisan plesteran sebaiknya antara 1,5–2 cm, sementara ketebalan acian cukup 2–3 mm. Jangan terlalu tebal karena bisa membuat dinding mudah retak atau tidak kuat menempel, dan jangan terlalu tipis karena hasilnya kurang rapi.
- Jaga Kelembapan Saat Pengeringan
Setelah acian selesai, jaga kelembapan permukaan dinding selama beberapa hari dengan cara disiram atau disemprot air tipis-tipis. Ini bertujuan agar proses pengeringan berjalan lambat dan mencegah munculnya retakan pada dinding akibat pengeringan terlalu cepat.
5 Kesimpulan
Berikut ini adalah kesimpulan dari pembahasan artikel di atas.
1 Pekerjaan plesteran berfungsi untuk meratakan dan memperkuat dinding, sementara acian berfungsi untuk menghaluskan permukaan dinding agar siap untuk tahap finishing akhir.
Kedua proses ini harus dikerjakan dengan cermat dan berurutan, karena akan sangat menentukan kualitas tampilan dan ketahanan dinding bangunan.
Dengan plesteran dan acian yang baik, hasil akhir dinding akan terlihat rapi, halus, serta tahan lama.
2 Meskipun sama-sama bagian dari proses finishing dinding, pekerjaan plesteran dan acian memiliki perbedaan yang cukup jelas mulai dari fungsi, bahan material, ketebalan, urutan pengerjaan, hingga hasil akhirnya.
Plesteran berfungsi meratakan dan memperkuat dinding dengan campuran semen dan pasir, sementara acian berfungsi menghaluskan permukaan plesteran menggunakan semen halus.
Kedua proses ini wajib dilakukan berurutan agar hasil dinding bangunan kuat, rapi, dan tahan lama.
3 Borongan plester aci plus material adalah sistem kerja finishing dinding di mana kontraktor atau tukang menyediakan tenaga kerja sekaligus seluruh material yang dibutuhkan, dengan harga borongan per meter persegi.
Sistem ini lebih praktis dan memudahkan pemilik proyek karena tidak perlu repot mengatur pembelian bahan dan koordinasi tenaga kerja secara terpisah.
Baca juga: Harga Borongan Bangun Rumah permeter Terima Kunci
4 Harga borongan plesteran dan acian dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti luas area pekerjaan, kondisi permukaan dinding, jenis dan kualitas material, lokasi proyek, tingkat kerumitan, serta standar upah tenaga kerja setempat.
Dengan memahami faktor-faktor ini, pemilik proyek dapat lebih cermat dalam menentukan anggaran, memilih sistem borongan, serta melakukan negosiasi harga yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan.
5 Dari hitungan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa harga plesteran adalah kisaran 80 ribuan permeter, sedangkan harga acian adalah kisaran 30 ribuan permeter. Jadi harga borongan plester aci plus material adalah kisaran 110.000 rupiah permeter persegi.
Baca juga: Analisa Harga Satuan Pekerjaan Plesteran
6 Mengerjakan plesteran dan acian dinding memerlukan ketelitian, komposisi material yang tepat, serta teknik aplikasi yang benar.
Mulai dari memilih material berkualitas, menyusun adukan dengan perbandingan yang sesuai, hingga menjaga kelembapan saat proses pengeringan.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, hasil dinding akan lebih rapi, halus, kuat, dan tahan lama, sehingga mempercantik tampilan bangunan serta meminimalisir kerusakan di kemudian hari.