Artikel ini akan membahas harga borongan bangun rumah per meter terima kunci.
Bagi anda yang sibuk atau tidak memiliki kenalan tukang, membangun rumah dengan sistem borongan adalah salah satu pilihan yang tepat. Dengan sistem borongan ini anda tidak perlu lagi pusing memikirkan segala kerumitan yang ada pada proses membangun rumah.
Anda tinggal menyerahkan kepada pemborong atau kontraktor untuk melaksanakan pembangunan rumah tinggal anda.
Artikel ini akan membahas lengkap serba-serbi mengenai harga borongan bangun rumah serah terima kunci.
Daftar Isi
2 Mengenal Jenis Sistem Borongan Rumah
3 Faktor yang Mempengaruhi Harga Borongan Rumah Permeter
4 Estimasi Harga Borongan Rumah per Meter Terima Kunci
- Harga Borongan Rumah Minimalis
- Harga Borongan Rumah 2 Lantai
- Harga Borongan Rumah Mewah
- Contoh Perhitungan Biaya Borongan
5 Tips Memilih Jasa Borongan Rumah
6 Kekurangan Borongan Rumah Terima Kunci
8 FAQ Seputar Harga Borongan Rumah Permeter
1 Pendahuluan
Dalam dunia konstruksi, ada berbagai sistem pengerjaan proyek yang ditawarkan oleh kontraktor maupun tukang bangunan. Salah satu sistem yang cukup populer dan banyak diminati saat ini adalah borongan bangun rumah terima kunci.
Sistem ini dianggap praktis dan memudahkan pemilik rumah karena semua proses pembangunan hingga selesai ditangani sepenuhnya oleh penyedia jasa. Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan borongan terima kunci? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Pengertian Borongan Bangun Rumah per Meter Serah Terima Kunci
Borongan bangun rumah terima kunci adalah sistem kerja di mana kontraktor atau pemborong menangani seluruh proses pembangunan, mulai dari penyediaan material, tenaga kerja, hingga finishing bangunan.
Setelah selesai, rumah diserahkan kepada pemilik dalam kondisi siap huni atau siap digunakan, sesuai kesepakatan awal.
Istilah “terima kunci” berarti pemilik tinggal menerima hasil jadi tanpa perlu repot mengurus hal-hal teknis selama proses pembangunan berlangsung.
Mulai dari perencanaan, pengadaan material, pelaksanaan, hingga finishing seperti pengecatan, pemasangan keramik, dan instalasi listrik semuanya diurus oleh kontraktor.
Adapun biasanya pengecualian dalam borongan ini adalah pekerjaan pembuatan sumur, biasanya pembuatan sumur dibuat oleh pemilik rumah dengan biaya sendiri.
Kelebihan Menggunakan Jasa Borongan Rumah Terima Kunci
Ada beberapa kelebihan sistem borongan bangun rumah terima kunci ini, yaitu:
1 Lebih Praktis dan Tidak Merepotkan
Salah satu keunggulan utama sistem ini adalah kepraktisannya. Pemilik rumah tidak perlu repot mengatur pembelian material, merekrut tukang, atau mengawasi proses pembangunan setiap hari. Semua kebutuhan proyek, mulai dari pengadaan material hingga finishing bangunan, ditangani langsung oleh kontraktor.
2 Estimasi Waktu Pengerjaan Lebih Jelas
Dengan sistem borongan terima kunci, waktu pengerjaan proyek sudah ditentukan sejak awal dalam kontrak kerja. Hal ini membuat pemilik rumah dapat memperkirakan kapan proyek selesai dan memudahkan dalam merencanakan proses pindahan atau penghunian rumah baru.
3 Anggaran Lebih Terkontrol
Harga borongan terima kunci umumnya disepakati di awal, mencakup biaya material dan jasa tenaga kerja. Dengan begitu, risiko biaya tambahan di tengah proyek bisa diminimalkan. Kecuali ada perubahan spesifikasi atau tambahan pekerjaan dari pemilik rumah, anggaran biasanya tetap sesuai kesepakatan awal.
4 Hasil Pembangunan Lebih Terjamin
Karena dikerjakan oleh kontraktor profesional yang memiliki pengalaman dan standar kerja yang jelas, hasil pembangunan cenderung lebih rapi, kuat, dan sesuai spesifikasi. Mulai dari struktur bangunan, instalasi listrik, sistem plumbing, hingga finishing interior biasanya lebih terkontrol kualitasnya.
5 Tidak Perlu Pusing Urusan Teknis
Pemilik rumah tidak perlu repot memikirkan hal teknis seperti memilih bahan bangunan, menentukan jumlah kebutuhan material, hingga proses pengangkutan barang. Semua hal tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak kontraktor, sehingga pemilik hanya perlu memantau perkembangan secara berkala.
6 Lebih Aman Karena Ada Kontrak Kerja
Dalam sistem borongan terima kunci, umumnya dibuatkan kontrak kerja yang mengatur hak, kewajiban, jadwal pengerjaan, hingga spesifikasi material yang akan digunakan. Hal ini memberikan rasa aman dan kepastian bagi kedua belah pihak selama proyek berlangsung.
7 Bisa Menyesuaikan Desain dan Anggaran
Meskipun dikerjakan sepenuhnya oleh kontraktor, pemilik rumah tetap bisa menyesuaikan desain rumah sesuai keinginan dan menyesuaikan spesifikasi material sesuai anggaran yang tersedia. Kontraktor biasanya akan memberikan beberapa opsi paket harga berdasarkan kebutuhan dan budget klien.
2 Mengenal Jenis Sistem Borongan Rumah
Ada 2 jenis sistem borongan untuk bangun rumah, yaitu borongan tenaga saja dan borongan tenaga dan material.
Borongan Tenaga Saja
Borongan bangun rumah tenaga saja adalah sistem kerja di mana pihak kontraktor atau tukang bangunan hanya menyediakan tenaga kerja untuk mengerjakan proyek, sementara seluruh material bangunan disediakan oleh pemilik rumah.
Artinya, semua kebutuhan bahan bangunan seperti semen, pasir, batu bata, keramik, cat, dan perlengkapan lainnya menjadi tanggung jawab pemilik rumah.
Dalam sistem ini, upah tenaga kerja biasanya dihitung berdasarkan luas bangunan atau kesepakatan harga per meter persegi.
Ada juga yang menghitung berdasarkan jenis pekerjaan, seperti pemasangan keramik, pengecatan, atau pembuatan rangka atap.
Borongan tenaga saja ini memiliki kelebihan dan kekurangan, diantaranya:
Kelebihan:
- Biaya Lebih Hemat
- Bebas Memilih Material
- Fleksibel Menyesuaikan Anggaran
- Lebih Mudah Mengatur Waktu Pembangunan
Kekurangan:
- Pemilik Rumah Harus Aktif Mengatur Material
- Perlu Mengawasi Proses Pembangunan Lebih Intens
- Risiko Pembengkakan Biaya Jika Tidak Terencana Baik
Borongan Tenaga Plus Material / Terima Kunci
Borongan tenaga plus material adalah sama seperti yang kita bahas yaitu borongan terima kunci. Adalah pemborong bertanggung jawab menangani semua pekerjaan bangun rumah meliputi material dan tenaga.
Untuk memilih sistem borongan mana yang digunakan tentunya tergantung kebijakan pemilik rumah. Untuk borongan tenaga saja biasanya harganya akan lebih murah jika dibandingkan borongan terima kunci.
Namun konsekuensinya anda harus repot membeli dan mengurus material. Anda juga harus tahu, paham, dan melakukan survey untuk mencari toko material bangunan yang bagus tapi terjangkau.
Di samping itu anda juga harus menyediakan material tersebut tepat waktu, karena jika tidak pekerjaan pembangunan di lapangan akan tersendat.
Anda juga perlu untuk bisa menghitung kebutuhan bahan material yang dibutuhkan.
3 Faktor yang Mempengaruhi Harga Borongan Rumah per Meter Terima Kunci
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga borongan rumah permeter. Jadi harga borongan itu tidak mutlak, karena banyak sekali komponen item pekerjaan dalam pembangunan rumah yang bisa mempengaruhi harga borongan.
Berikut ini adalah penjelasannya.
Desain Bangunan
Desain bangunan sangat berpengaruh dalam harga borongan rumah permeter. Terutama adalah volume dinding.
Rumah yang memiliki sekat atau ruangan yang lebih banyak, pastinya memiliki volume dinding yang lebih besar juga. Hal ini akan membuat harga borongan permeter juga meningkat.
Perlu anda ketahui bahwa harga dinding satu meter persegi yang di finish plester aci cat depan belakang, harganya adalah kisaran 500 ribu rupiah.
Bayangkan jika sebuah desain rumah memiliki banyak sekat atau banyak kamar, tentunya akan selisih jauh biayanya jika dibandingkan rumah yang ruangannya lebih sedikit.
Baca juga: Biaya Pasang Dinding Bata Merah
Hal itu jugalah yang membuat alasan mengapa biaya bangun ruko permeter lebih murah jika dibandingkan dengan bangun rumah tinggal, karena desain ruko biasanya plong atau tanpa sekat. Sehingga volume dindingnya jauh lebih sedikit dan menjadi lebih murah.
Faktor dinding yang lain adalah tentang tinggi bangunan. Bangunan yang memiliki tinggi plafon yang lebih akan membutuhkan volume dinding yang lebih banyak juga, sehingga akan membutuhkan biaya lebih besar.
Jika anda membangun rumah dengan tinggi plafon 4 meter, tentu biayanya akan lebih mahal jika anda membangun rumah dengan tinggi plafon 3,2 meter saja.
Hal lain yang masih berkaitan dengan desain bangunan adalah gaya rumah. Gaya rumah yang dipilih akan mempengaruhi harga borongan rumah permeter. Karena ini berkaitan dengan pekerjaan finishing.
Sebagai contoh rumah dengan gaya minimalis tentunya biayanya akan lebih murah jika dibandingkan dengan rumah dengan gaya klasik. Seperti yang kita tahu bahwa rumah klasik memiliki banyak ornamen atau mainan dalam aplikasi desainnya.
Ornamen seperti itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit yang pada akhirnya akan mempengaruhi harga borongan bangun rumah terima kunci.
Spesifikasi Material
Dalam proyek pembangunan rumah, salah satu komponen terpenting yang menentukan besarnya biaya adalah spesifikasi material yang digunakan.
Selain faktor desain dan lokasi proyek, jenis dan kualitas material sangat berpengaruh terhadap harga borongan bangun rumah per meter persegi. Semakin tinggi spesifikasi material yang dipilih, maka semakin besar pula anggaran yang harus disiapkan.
Lalu, material apa saja yang berpengaruh besar terhadap harga borongan? Berikut penjelasannya.
Apa Itu Spesifikasi Material dalam Pembangunan Rumah?
Spesifikasi material adalah daftar jenis, merek, ukuran, kualitas, dan standar material yang akan digunakan dalam proses pembangunan rumah. Spesifikasi ini biasanya dicantumkan dalam RAB (Rencana Anggaran Biaya) dan menjadi acuan kontraktor saat memilih dan membeli bahan bangunan.
Setiap spesifikasi material memiliki harga dan kualitas berbeda, yang tentunya berpengaruh terhadap total biaya pembangunan.
Berikt ini material yang Memengaruhi Harga Borongan Bangun Rumah:
1 Material Struktur (Pondasi, Beton, dan Besi)
Material untuk struktur rumah seperti pondasi, sloof, kolom, dan balok beton sangat menentukan kekuatan bangunan. Pemakaian besi beton berdiameter besar, beton ready mix mutu tinggi, atau pondasi batu kali yang lebih dalam otomatis menambah biaya borongan.
Contoh:
- Besi beton polos Ø 8 mm vs besi beton ulir Ø 10 mm
- Mutu beton K-175 vs beton K-250
Baca juga: Biaya Membuat Pondasi Cakar Ayam Footplat
2 Material Dinding
Pilihan material dinding juga memengaruhi harga. Bata merah, batako, atau bata ringan (hebel) memiliki harga dan cara pengerjaan yang berbeda.
Contoh:
- Bata merah: Lebih murah, pengerjaan lebih lama
- Bata ringan: Lebih mahal, pemasangan lebih cepat, lebih rapi, dan tahan panas
3 Material Atap
Jenis atap sangat berpengaruh terhadap harga borongan karena menyangkut rangka, penutup atap, dan aksesorisnya.
Contoh:
- Genteng tanah liat: Murah
- Genteng beton: Lebih mahal, lebih berat
- Atap spandek atau galvalum: Lebih ekonomis, pemasangan cepat
- Rangka kayu vs rangka baja ringan
4 Material Lantai
Pemilihan lantai menjadi salah satu faktor paling signifikan yang memengaruhi harga borongan finishing rumah.
Contoh:
- Keramik standar 40×40 cm: Lebih ekonomis
- Granit ukuran 60×60 cm: Lebih mahal, tampilan mewah
- Marmer: Paling mahal, eksklusif, butuh perawatan khusus
Baca juga: Biaya Pasang Keramik Kamar Mandi
5 Material Pintu dan Jendela
Spesifikasi material kusen, daun pintu, dan jendela juga memengaruhi total harga borongan.
Contoh:
- Kusen kayu kamper: Harga menengah
- Kusen aluminium: Tahan rayap, lebih mahal
- Pintu kayu solid: Lebih mahal daripada pintu HPL atau triplek
6 Material Plafon
Jenis plafon yang dipilih turut mempengaruhi harga borongan bangun rumah.
Contoh:
- Gypsum: Standar, ekonomis
- PVC: Lebih awet dan modern, harga lebih tinggi
- Kayu atau multipleks: Lebih mahal dan butuh finishing khusus
7 Material Cat dan Finishing Dinding
Jenis cat dan mereknya menentukan hasil akhir serta anggaran.
Contoh:
- Cat standar: Harga terjangkau
- Cat premium tahan cuaca, anti noda, dan anti jamur: Lebih mahal
Spesifikasi material adalah salah satu faktor utama yang memengaruhi harga borongan bangun rumah. Semakin tinggi kualitas dan standar material yang dipilih, maka semakin besar pula nilai borongan per meter persegi yang harus dikeluarkan.
Karena itu, penting bagi calon pemilik rumah untuk menentukan spesifikasi material sejak awal sesuai dengan anggaran dan kebutuhan. Diskusikan spesifikasi material secara detail bersama kontraktor agar biaya proyek bisa lebih terkontrol tanpa mengorbankan kualitas bangunan.
Lokasi
Saat merencanakan pembangunan rumah, salah satu faktor penting yang menentukan besarnya anggaran adalah lokasi proyek.
Lokasi bukan hanya memengaruhi harga jual tanah dan nilai properti di kemudian hari, tapi juga berpengaruh langsung terhadap harga borongan bangun rumah per meter persegi.
Kenapa bisa begitu? Berikut ini alasan mengapa lokasi menjadi salah satu faktor penentu utama dalam perhitungan harga borongan bangunan.
1 Harga Tenaga Kerja Berbeda di Tiap Daerah
Upah tukang bangunan dan tenaga kerja tidak sama di setiap wilayah. Biasanya di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, atau Bali, harga jasa tukang jauh lebih tinggi dibandingkan kota kecil atau daerah pinggiran.
Contoh:
- Borongan tenaga saja di Jakarta: Rp 1,5 – 2 juta/m²
- Borongan tenaga saja di kota kecil: Rp 800 ribu – 1,2 juta/m²
2 Harga Material Bangunan Tergantung Wilayah
Harga material bangunan seperti semen, pasir, besi, hingga keramik juga berbeda antar wilayah. Daerah yang jauh dari pusat distribusi atau memiliki akses logistik sulit cenderung memiliki harga material lebih mahal karena biaya pengiriman lebih tinggi.
Contoh:
- Harga semen di Pulau Jawa lebih murah dibandingkan di daerah terpencil di Kalimantan atau Papua.
3 Aksesibilitas Lokasi Mempengaruhi Biaya Operasional
Jika lokasi proyek sulit dijangkau atau berada di gang sempit, di atas perbukitan, atau area padat penduduk, biaya operasional proyek biasanya akan lebih mahal. Sebab, proses pengangkutan material dan alat berat menjadi lebih rumit dan butuh biaya tambahan.
4 Risiko Medan Lokasi
Kondisi geografis seperti tanah rawa, lereng bukit, atau area dengan kontur tanah tidak stabil membutuhkan struktur pondasi dan pengerjaan tambahan untuk keamanan bangunan. Hal ini otomatis menaikkan harga borongan.
Contoh:
Pondasi rumah di tanah rawa biasanya butuh tiang pancang atau pondasi cakar ayam yang lebih mahal dibandingkan pondasi batu kali di tanah keras.
4 Estimasi Harga Borongan Rumah per Meter Terima Kunci
Berikut ini adalah estimasi harga borongan rumah per meter terima kunci.
Harga Borongan Rumah Minimalis
Rumah minimalis menjadi pilihan favorit banyak orang karena desainnya simpel, fungsional, dan biaya pembangunannya lebih terjangkau. Harga borongan rumah minimalis terima kunci tergantung lokasi, spesifikasi material, serta luas bangunan.
Estimasi harga:
Rp 3.500.000 – Rp 4.500.000 per m²
Harga Borongan Rumah 2 Lantai
Rumah 2 lantai tentu memiliki harga borongan lebih tinggi karena membutuhkan struktur yang lebih kuat, material tambahan, serta pengerjaan instalasi yang lebih rumit.
Estimasi harga:
Rp 4.000.000 – Rp 5.000.000 per m²
Harga Borongan Rumah Mewah
Rumah mewah memiliki desain yang lebih eksklusif dengan material premium seperti granit, marmer, kusen kayu solid, dan sistem keamanan modern. Tentunya, harga borongan untuk tipe rumah ini jauh lebih tinggi.
Estimasi harga:
Rp 4.500.000 – Rp 6.000.000 per m²
Contoh Perhitungan Biaya Borongan
Untuk memudahkan Anda memahami perhitungan harga borongan, berikut contoh simulasi sederhana:
1 Rumah minimalis 1 lantai
- Luas bangunan: 80 m²
- Harga borongan per m²: Rp 4.000.000
- Total biaya:
- 80 m² x Rp 4.000.000 = Rp 320.000.000
2 Rumah 2 lantai
- Luas bangunan: 140 m²
- Harga borongan per m²: Rp 4.500.000
- Total biaya:
- 140 m² x Rp 4.500.000 = Rp 630.000.000
3 Rumah mewah
- Luas bangunan: 200 m²
- Harga borongan per m²: Rp 5.000.000
- Total biaya:
- 200 m² x Rp 5.000.000 = Rp 1.000.000.000
Estimasi harga borongan rumah terima kunci sangat bergantung pada jenis rumah, luas bangunan, lokasi proyek, serta spesifikasi material yang digunakan.
Sebelum memulai proyek, sebaiknya diskusikan desain dan anggaran bersama kontraktor terpercaya, lalu minta perhitungan RAB (Rencana Anggaran Biaya) secara detail agar pembangunan berjalan sesuai rencana dan anggaran.
5 Tips Memilih Jasa Borongan Rumah
Membangun rumah merupakan investasi besar yang perlu perencanaan matang, termasuk dalam memilih jasa borongan. Salah pilih jasa bisa berakibat kualitas bangunan buruk, biaya membengkak, atau proyek mangkrak. Berikut beberapa tips memilih jasa borongan rumah yang bisa Anda terapkan:
1 Cek Reputasi dan Portofolio
Pilih jasa borongan yang memiliki portofolio proyek yang jelas dan testimoni positif dari klien sebelumnya. Jangan ragu untuk melihat hasil bangunan yang pernah mereka kerjakan.
2 Pastikan Legalitas dan Pengalaman
Gunakan jasa borongan yang sudah berbadan hukum atau minimal memiliki perjanjian kerja yang resmi. Pengalaman kerja di berbagai proyek menjadi nilai tambah untuk menjamin hasil bangunan berkualitas.
3 Bandingkan Beberapa Penawaran Harga
Mintalah penawaran harga dari beberapa jasa borongan. Bandingkan spesifikasi pekerjaan, material, dan waktu pengerjaan untuk mendapatkan pilihan terbaik sesuai anggaran.
4 Buat Kontrak Kerja yang Jelas
Pastikan semua kesepakatan, mulai dari harga, jadwal pengerjaan, spesifikasi material, hingga sistem pembayaran tertulis dalam kontrak agar menghindari masalah di kemudian hari.
5 Komunikasi yang Mudah dan Responsif
Pilih jasa borongan yang komunikatif, terbuka terhadap konsultasi desain dan anggaran, serta cepat tanggap jika ada kendala di lapangan.
Memilih jasa borongan rumah tidak boleh asal. Perhatikan reputasi, pengalaman, harga, dan kejelasan kontrak sebelum menentukan pilihan. Dengan jasa yang tepat, proses pembangunan rumah bisa berjalan lancar, aman, dan sesuai rencana.
6 Kekurangan Borongan Rumah Terima Kunci
Saat ingin membangun rumah, sistem borongan terima kunci kerap menjadi pilihan karena praktis dan pemilik rumah tidak perlu repot mengurus detail pembangunan.
Namun, di balik kelebihannya, sistem ini juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan menggunakan jasa tersebut. Apa saja kekurangan borongan rumah terima kunci?
1 Biaya Lebih Mahal
Karena sudah termasuk tenaga kerja dan seluruh material bangunan, harga borongan terima kunci cenderung lebih tinggi dibanding sistem borongan tenaga saja. Terutama jika kontraktor menggunakan material standar premium sesuai paket harga yang ditawarkan.
2 Keterbatasan dalam Memilih Material
Pada umumnya, kontraktor menentukan spesifikasi material sesuai paket harga yang disepakati. Jika pemilik ingin material khusus atau kualitas di atas standar, biasanya akan dikenakan biaya tambahan.
3 Rawan Perbedaan Ekspektasi
Tanpa pengawasan langsung dari pemilik rumah, hasil pekerjaan kadang tidak sesuai ekspektasi, baik dari segi detail finishing, kualitas material, atau pengerjaan. Oleh sebab itu, penting memastikan kontrak kerja jelas sejak awal.
4 Risiko Terlambat Jika Kontraktor Kurang Profesional
Jika memilih kontraktor yang kurang berpengalaman atau tidak memiliki manajemen proyek yang baik, ada risiko proyek molor dari jadwal. Hal ini bisa merugikan, apalagi jika pemilik rumah memiliki target waktu tertentu.
5 Sulit Mengontrol Proses Pembangunan
Karena semua dipegang kontraktor, pemilik rumah memiliki kontrol yang terbatas dalam proses pembangunan harian. Jika ada perubahan desain atau pekerjaan tambahan di tengah jalan, biasanya akan dikenakan revisi biaya dan bisa memengaruhi jadwal.
Borongan rumah terima kunci memang menawarkan banyak kemudahan dan kepraktisan, namun tetap memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Mulai dari biaya yang lebih mahal, keterbatasan memilih material, hingga potensi perbedaan hasil dengan ekspektasi.
Agar hasil pembangunan sesuai harapan, pastikan memilih jasa kontraktor yang profesional, memiliki portofolio jelas, serta membuat kontrak kerja detail sejak awal.
7 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa harga borongan bangun rumah terima kunci sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari tipe rumah, jumlah lantai, desain bangunan, spesifikasi material, hingga lokasi proyek.
Setiap faktor tersebut memiliki peranan penting dalam menentukan total biaya pembangunan rumah per meter persegi. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk membangun rumah dengan sistem borongan terima kunci, sebaiknya lakukan perhitungan anggaran secara matang dan detail.
Meskipun harga borongan terima kunci umumnya lebih tinggi dibandingkan sistem borongan tenaga saja, sistem ini menawarkan banyak keuntungan, seperti kemudahan dalam pengurusan proyek, kualitas pembangunan yang lebih terjamin, waktu pengerjaan yang terukur, dan minim risiko pembengkakan biaya di tengah jalan.
Seluruh proses pembangunan, mulai dari pengadaan material, penyediaan tenaga kerja, hingga proses finishing akan dikelola langsung oleh kontraktor, sehingga pemilik rumah bisa lebih tenang dan fokus menunggu hasil akhir.
Selain itu, menggunakan sistem borongan terima kunci juga memberikan keuntungan dalam hal pengendalian kualitas material dan hasil pengerjaan. Kontraktor biasanya menawarkan beberapa paket harga berdasarkan spesifikasi material yang bisa disesuaikan dengan anggaran pemilik rumah.
Dengan begitu, pembangunan rumah impian tetap bisa diwujudkan tanpa harus keluar dari batas anggaran yang sudah direncanakan.
Agar hasil pembangunan sesuai harapan, penting bagi calon pemilik rumah untuk memilih jasa kontraktor yang berpengalaman, memiliki legalitas usaha, serta portofolio proyek yang jelas.
Jangan lupa untuk membuat kontrak kerja resmi yang mencantumkan rincian harga borongan, jadwal pengerjaan, spesifikasi material, hingga ketentuan pembayaran.
Dengan perencanaan yang matang dan kontraktor yang profesional, proses pembangunan rumah dapat berjalan lancar, aman, serta memberikan hasil yang memuaskan.
Kesimpulan untuk harga borongan bangun rumah per meter terima kunci adalah:
1 Rumah 1 lantai minimalis harga kisaran 3,5 – 4 jutaan permeter persegi.
2 Rumah 2 lantai minimalis harga kisaran 4 – 5 jutaan permeter persegi.
3 Rumah mewah harga mulai dari 5 jutaan permeter persegi.
Terakhir, penting juga untuk melakukan survei harga borongan di beberapa kontraktor berbeda agar dapat membandingkan penawaran harga, spesifikasi material, dan layanan yang ditawarkan.
Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan harga terbaik yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang dimiliki. Ingat, rumah bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga aset jangka panjang yang nilai investasinya terus meningkat. Jadi, pastikan pembangunan rumah dilakukan dengan perhitungan dan pilihan yang tepat.
Baca juga: Biaya Membuat Kamar Mandi WC Sederhana
8 FAQ Seputar Harga Borongan Rumah per Meter Terima Kunci
Berikut ini adalah pertanyaan dan jawaban seputar harga boronongan rumah per meter.
Q: Berapa harga borongan rumah per meter terima kunci saat ini?
A: Harga borongan rumah per meter terima kunci bervariasi, tergantung lokasi, desain, spesifikasi material, dan jumlah lantai. Umumnya berkisar antara Rp 3.500.000 – Rp 6.000.000 per m². Rumah minimalis satu lantai berada di kisaran Rp 3,5 – 4,5 juta/m², sedangkan rumah mewah bisa mencapai Rp 5 – 6 juta/m².
Q: Apa saja yang termasuk dalam harga borongan terima kunci?
A: Harga borongan terima kunci sudah mencakup seluruh biaya pembangunan, mulai dari pengadaan material, tenaga kerja, instalasi listrik, plumbing, pengecatan, hingga finishing akhir. Rumah diserahkan dalam kondisi siap huni. Sedangkan yang tidak termasuk biasanya adalah sumur.
Q: Kenapa harga borongan di tiap kontraktor bisa berbeda-beda?
A: Perbedaan harga dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pengalaman kontraktor, kualitas tenaga kerja, standar material yang digunakan, dan lokasi proyek. Biasanya kontraktor dengan reputasi bagus dan material premium menawarkan harga lebih tinggi.
Q: Apakah harga borongan terima kunci sudah termasuk desain dan IMB?
A: Tergantung kesepakatan. Beberapa kontraktor menyediakan layanan desain, pengurusan IMB, dan pembuatan RAB dalam paket harga, sementara lainnya mengenakan biaya tambahan untuk layanan tersebut.
Q: Bisakah saya menentukan sendiri spesifikasi material dalam sistem terima kunci?
A: Bisa. Sebaiknya material yang akan digunakan didiskusikan sejak awal bersama kontraktor. Jika ingin material di luar standar paket, biasanya ada penyesuaian harga.
Q: Apakah harga borongan rumah terima kunci bisa dinegosiasi?
A: Umumnya bisa, tergantung volume proyek, spesifikasi material, dan kebijakan kontraktor. Namun, pastikan negosiasi tetap memperhatikan kualitas material dan hasil pekerjaan.
Q: Apa perbedaan harga borongan rumah satu lantai dan dua lantai?
A: Harga rumah dua lantai lebih tinggi karena memerlukan struktur pondasi, sloof, kolom, dan balok yang lebih kuat, serta instalasi listrik dan plumbing antar lantai. Selain itu, pekerjaan seperti pembuatan tangga dan finishing atap bertingkat juga menambah biaya.
Q: Bagaimana cara memastikan harga borongan yang ditawarkan wajar?
A: Bandingkan beberapa penawaran dari kontraktor berbeda, cek detail spesifikasi material yang ditawarkan, dan pastikan ada RAB yang transparan. Jangan tergiur harga terlalu murah tanpa kejelasan kualitas.
Itulah tadi artikel seputar harga borongan bangun rumah per meter terima kunci, semoga bermanfaat.