Ide desain rumah 2 lantai lebar 9 meter.
Berikut ini adalah contoh ide desain rumah 2 lantai dengan lebar lahan 9 meter, atau lebar bangunan 9 meter.
Desain Rumah Lebar 9 Meter 2 Lantai
1 Desain rumah modern dengan carport 2 mobil dan kanopi.
2 Desain rumah modern 2 lantai dengan atap miring.
3 Desain rumah 2 lantai gaya country warna putih.
4 Desain rumah 2 lantai lebar 9 meter minimalis industrial.
5 Desain rumah mewah modern dengan balkon railing kaca.
6 Desain rumah minimalis 2 lantai di tanah hook.
7 Desain rumah 2 lantai modern balkon di atas carport.
8 Desain rumah modern warna cat putih.
9 Desain rumah modern dengan railing balkon besi laser cutting.
10 Desain rumah 2 lantai lebar 9 meter minimalis megah.
11 Desain rumah modern 2 lantai perpaduan warna putih dan abu abu.
12 Desain rumah mewah minimalis klasik split level.
13 Desain rumah modern 2 lantai dengan bentuk atap segitiga yang menonjol.
14 Desain rumah lebar 9 meter 2 lantai klasik mewah.
15 Desain rumah 2 lantai minimalis warna putih dengan aksen batu alam.
16 Desain rumah minimalis 2 lantai carport 2 mobil.
17 Desain rumah 2 lantai dengan ornamen ACP laser cutting.
18 Desain rumah 2 lantai nuansa vila pedesaan.
19 Desain rumah 2 lantai modern warna putih abu abu.
20 Desain rumah minimalis dengan aksen warna orange.
21 Desain rumah modern dengan mainan dinding garis horizontal
22 Desain rumah hook dengan aksen batu alam yang menonjol.
23 Desain rumah modern 2 lantai dengan aksen batu alam palimanan.
24 Desain rumah dengan aksen roster.
25 Desain rumah minimalis industrial warna cat abu-abu.
26 Desain rumah 2 lantai lebar 9 meter gaya country.
27 Desain rumah 2 lantai dengan rooftop.
28 Desain rumah 2 lantai dengan balkon di samping.
29 Desain rumah 2 lantai dengan secondary skin kayu GRC.
30 Desain rumah 2 lantai minimalis klasik ornamen roster.
Itulah tadi contoh desain rumah lebar 9 meter 2 lantai.
Jika anda membutuhkan layanan jasa desain rumah anda bisa kontak kami di bawah ini.
RH Desain Rumah: Whatsapp – 0878 2400 9400
Cara Mendesain Rumah 2 Lantai yang Baik di Lahan Lebar 9 Meter
Memiliki lahan dengan lebar 9 meter untuk dibangun rumah dua lantai merupakan sebuah keunggulan yang cukup strategis. Lebar lahan ini termasuk ideal karena memberikan keleluasaan dalam menyusun tata letak ruang, menentukan bentuk fasad, serta mengatur area terbuka seperti taman atau carport.
Namun, agar hasilnya optimal, desain rumah perlu dirancang dengan cermat dan memperhatikan berbagai aspek, mulai dari konsep bangunan, tata ruang, pencahayaan, hingga pemilihan material.
Menentukan Konsep Desain yang Tepat
Ide desain rumah yang baik bukan hanya sekadar soal keindahan tampilan luar, tetapi juga kenyamanan serta efisiensi ruang di dalamnya.
Oleh karena itu, langkah pertama yang penting dilakukan sebelum mulai membangun adalah menentukan konsep desain rumah secara matang. Dengan lebar lahan 9 meter, berbagai gaya arsitektur bisa diterapkan, seperti minimalis modern, tropis kontemporer, hingga industrial atau skandinavia.
Setiap konsep memiliki karakter unik yang bisa disesuaikan dengan selera dan kebutuhan penghuni. Konsep ini nantinya akan menjadi acuan dalam menentukan bentuk bangunan, penggunaan material, hingga warna-warna yang akan diterapkan.
Baca juga: Desain Rumah Lebar 9 Meter 1 Lantai
Menyusun Tata Ruang yang Efisien dan Nyaman
Setelah konsep diputuskan, langkah berikutnya adalah menyusun tata ruang yang efisien dan proporsional. Rumah dua lantai idealnya memiliki pembagian ruang yang jelas antara area publik dan privat. Area lantai dasar dapat difungsikan sebagai ruang tamu, ruang keluarga, dapur, ruang makan, kamar tamu, serta area servis seperti dapur kotor, kamar mandi, dan ruang laundry.
Sementara lantai dua difokuskan untuk area privat seperti kamar tidur utama, kamar anak, ruang kerja, ruang ibadah, serta balkon. Lebar lahan yang mencapai 9 meter memungkinkan penataan ruang yang fleksibel, sehingga setiap ruangan bisa mendapatkan ukuran yang proporsional tanpa harus terasa sempit atau berlebihan.
Selain itu, penting juga memperhatikan alur sirkulasi antar ruang, hindari lorong yang terlalu sempit dan manfaatkan setiap sudut ruangan secara maksimal agar rumah terasa lapang dan nyaman untuk beraktivitas sehari-hari.
Menggunakan Konsep Open Space untuk Area Sosial
Agar suasana di dalam rumah terasa lebih lega dan nyaman, konsep open space sangat dianjurkan diterapkan, terutama untuk area sosial seperti ruang tamu, ruang keluarga, dan ruang makan. Tanpa sekat permanen antar ruang, area dalam rumah akan terasa lebih luas, terang, dan sirkulasi udara menjadi lebih lancar.
Konsep ini juga memberikan fleksibilitas dalam menata furnitur dan memudahkan interaksi antar anggota keluarga. Sebagai pembatas visual antar ruang, bisa digunakan partisi kayu minimalis, rak terbuka, atau perbedaan material lantai.
Selain fungsional, konsep ini juga memberikan kesan modern dan lebih efisien dalam penggunaan ruang.
Memaksimalkan Bukaan dan Pencahayaan Alami
Pencahayaan alami dan sirkulasi udara yang baik merupakan hal penting dalam desain rumah dua lantai. Dengan ukuran lebar lahan yang cukup, rumah dapat dibuat banyak bukaan seperti jendela lebar, pintu kaca geser, ventilasi di dinding atas, dan skylight di area tangga atau void.
Bukaan ini tak hanya memberikan pencahayaan alami yang maksimal, tetapi juga membuat udara segar bisa mengalir dengan baik ke seluruh ruangan. Selain lebih sehat, pemanfaatan pencahayaan alami juga membantu menghemat energi listrik di siang hari.
Dengan sirkulasi udara yang optimal, suasana dalam rumah akan terasa sejuk dan nyaman meskipun di tengah cuaca panas sekalipun.
Mendesain Fasad Rumah yang Proporsional dan Menarik
Tampilan fasad rumah memegang peran penting karena menjadi wajah utama dari bangunan. Lebar 9 meter memberikan kesempatan untuk membuat desain fasad yang proporsional dan menarik.
Kombinasi material seperti batu alam, woodplank, kaca lebar, dan cat dinding warna netral dapat memberikan kesan elegan dan modern. Permainan bidang vertikal dan horizontal, penambahan balkon, serta kanopi minimalis juga dapat memperkuat karakter fasad rumah dua lantai agar terlihat lebih dinamis dan tidak monoton.
Warna-warna netral seperti putih, abu-abu, beige, dan coklat kayu sangat cocok digunakan karena mudah dipadukan dengan berbagai elemen dekoratif. Kehadiran balkon juga bisa menjadi aksen tambahan sekaligus fungsi ruang terbuka untuk bersantai.
Menata Area Taman, Carport, dan Teras dengan Tepat
Selain itu, area taman dan carport juga perlu dirancang dengan baik. Lahan selebar 9 meter memudahkan penataan area depan rumah agar tetap memiliki ruang hijau yang asri dan area parkir kendaraan yang memadai.
Carport dapat dibuat untuk satu hingga dua mobil, sementara area taman depan bisa diisi dengan tanaman hias, rumput hijau, serta pohon kecil yang memberikan kesan sejuk. Pemanfaatan paving grass di area carport juga bisa menjadi solusi agar air hujan tetap meresap ke dalam tanah dan area tidak mudah becek.
Selain itu, buat juga area teras kecil di depan ruang tamu dengan kursi santai agar rumah terasa lebih ramah dan nyaman untuk menerima tamu maupun bersantai di sore hari.
Baca juga: Desain Rumah Lebar 8 Meter 2 Lantai
Memilih Material Berkualitas dan Warna yang Serasi
Pemilihan material yang berkualitas dan tahan cuaca sangat disarankan untuk area eksterior rumah. Gunakan cat dinding luar yang anti jamur dan lumut, kusen aluminium atau UPVC yang awet, serta atap baja ringan dan genteng beton atau flat roof untuk menambah kesan modern.
Selain itu, pemilihan warna yang serasi juga akan memperkuat karakter rumah. Warna dasar netral yang dipadukan dengan aksen material alami dapat menciptakan tampilan rumah yang bersih, elegan, dan nyaman dilihat.
Penambahan aksen lampu dinding eksterior dan taman kecil dengan pencahayaan malam juga dapat mempercantik tampilan rumah saat malam hari.
Menambahkan Balkon atau Rooftop Sebagai Area Santai
Sebagai nilai tambah, area balkon atau rooftop di lantai atas bisa dimanfaatkan sebagai ruang santai keluarga. Balkon bisa dihiasi dengan kursi rotan, lampu eksterior, dan tanaman pot untuk menciptakan suasana rileks.
Jika memungkinkan, buat juga taman atap (rooftop garden) yang tidak hanya mempercantik tampilan rumah dari atas, tetapi juga membantu menjaga suhu di dalam rumah tetap sejuk. Area ini bisa menjadi tempat bersantai di akhir pekan atau area berkumpul saat malam hari menikmati udara terbuka bersama keluarga.
Secara keseluruhan, mendesain rumah dua lantai di lahan lebar 9 meter bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan jika direncanakan dengan baik.
Dengan menyusun tata ruang secara efisien, menentukan konsep yang sesuai, memaksimalkan pencahayaan alami, serta memperhatikan detail tampilan fasad, rumah dua lantai yang dibangun akan menjadi hunian yang nyaman, fungsional, dan memiliki nilai estetika tinggi.
Desain yang matang tidak hanya memberi kenyamanan bagi penghuninya, tetapi juga bisa menjadi investasi properti yang bernilai di masa depan. Setiap detail kecil dalam desain rumah akan sangat berpengaruh terhadap suasana, kenyamanan, dan nilai jual rumah itu sendiri.
Cara Memperindah Fasad Rumah 2 Lantai
Memiliki rumah dua lantai dengan lebar lahan 9 meter merupakan sebuah keunggulan yang sangat potensial untuk menciptakan desain hunian yang elegan, modern, dan menarik.
Salah satu elemen penting dalam desain rumah yang tak boleh diabaikan adalah tampilan fasad atau wajah depan bangunan. Fasad merupakan bagian pertama yang akan terlihat oleh siapa pun yang berkunjung atau melintas di depan rumah.
Karena itu, tampilan fasad perlu dirancang dengan estetika yang tepat agar mencerminkan karakter pemiliknya sekaligus mempercantik keseluruhan visual bangunan. Lebar lahan 9 meter memberi keleluasaan lebih dalam memilih komposisi desain, material, hingga ornamen yang dapat memperkuat kesan fasad rumah dua lantai.
Memilih Konsep Fasad yang Sesuai
Langkah awal untuk memperindah fasad rumah adalah menentukan konsep desain yang ingin diterapkan. Konsep fasad bisa disesuaikan dengan gaya arsitektur keseluruhan rumah, mulai dari minimalis modern, tropis kontemporer, hingga skandinavia atau industrial.
Setiap konsep memiliki ciri khas yang berbeda, baik dari bentuk bangunan, pemilihan material, hingga permainan warna. Misalnya, fasad bergaya minimalis modern cenderung menggunakan garis-garis tegas, bidang sederhana, dan material seperti beton ekspos atau kayu.
Sementara fasad tropis lebih banyak menggunakan material alami seperti batu alam, kayu, dan menghadirkan elemen hijau di area depan rumah.
Memadukan Material yang Beragam
Fasad rumah yang menarik umumnya memadukan beberapa jenis material agar tampil dinamis dan tidak monoton. Dengan lebar 9 meter, Anda dapat lebih leluasa menggunakan kombinasi material seperti batu alam, kayu, kaca lebar, hingga roster beton sebagai elemen dekoratif.
Batu alam bisa diaplikasikan di sebagian dinding depan untuk memberikan kesan alami dan kokoh, sedangkan woodplank dapat digunakan di area balkon atau kanopi untuk menambah aksen hangat.
Selain itu, penggunaan jendela kaca lebar tak hanya mempercantik fasad, tetapi juga memaksimalkan pencahayaan alami ke dalam rumah. Pastikan pemilihan material tetap serasi agar tampilan keseluruhan fasad tetap harmonis.
Mengatur Komposisi Bentuk dan Bidang
Desain fasad yang menarik perlu memperhatikan komposisi bentuk dan bidang agar tampak proporsional dan seimbang. Pada rumah dua lantai dengan lebar 9 meter, permainan bidang vertikal dan horizontal bisa menjadi kunci.
Bidang vertikal dapat dihadirkan melalui pilar, jendela memanjang, atau dinding roster tinggi yang memberi kesan megah dan elegan. Sementara bidang horizontal bisa ditampilkan melalui lisplang, balkon, atau kanopi yang dibuat melebar.
Penataan ini membuat fasad rumah terlihat dinamis dan tidak kaku. Hindari desain yang terlalu datar tanpa variasi bidang, karena akan membuat tampilan rumah terkesan monoton.
Memilih Warna yang Tepat
Pemilihan warna memegang peran besar dalam menentukan kesan fasad rumah. Untuk rumah dua lantai, sebaiknya gunakan warna-warna netral seperti putih, abu-abu, beige, atau coklat muda yang mudah dipadukan dengan berbagai material.
Warna netral juga memberikan kesan bersih, modern, dan timeless. Anda bisa menambahkan aksen warna lebih gelap seperti hitam, coklat tua, atau abu tua pada bagian tertentu seperti kusen jendela, pilar, atau dinding batu alam untuk menciptakan kontras yang menarik.
Permainan warna ini juga dapat memberikan efek visual yang membuat fasad rumah tampak lebih tegas dan elegan.
Menambahkan Ornamen dan Aksen Modern
Untuk mempercantik fasad, Anda bisa menambahkan beberapa ornamen atau aksen modern seperti lampu dinding eksterior, dinding roster, atau balkon dengan railing kaca.
Lampu dinding selain berfungsi sebagai pencahayaan malam hari, juga dapat menjadi elemen dekoratif yang memperkuat karakter fasad.
Pemasangan roster beton pada sebagian bidang dinding bisa memberi kesan artistik sekaligus berfungsi sebagai ventilasi tambahan. Sementara balkon dengan railing kaca bening akan memberikan kesan ringan dan modern, serta tidak menghalangi pandangan.
Menghadirkan Area Taman Depan dan Teras yang Serasi
Fasad rumah akan tampak lebih hidup bila dipadukan dengan area hijau di halaman depan. Dengan lebar lahan 9 meter, Anda bisa menyisakan sedikit ruang untuk taman kecil di sisi kiri atau kanan rumah. Tanam beberapa pohon kecil, tanaman hias, dan rumput hijau agar suasana di depan rumah terasa lebih segar.
Taman juga bisa dilengkapi dengan lampu taman dan jalan setapak kecil sebagai pemanis. Area teras depan rumah pun sebaiknya didesain senada dengan konsep fasad. Gunakan furnitur outdoor seperti kursi santai atau bangku kayu untuk menciptakan suasana hangat dan ramah.
Mengoptimalkan Pencahayaan Eksterior
Pencahayaan eksterior menjadi elemen penting yang sering diabaikan dalam desain fasad. Padahal, pencahayaan yang tepat akan membuat fasad rumah tetap terlihat cantik di malam hari.
Anda bisa memasang lampu dinding di dekat pintu masuk, di pilar, atau di sepanjang dinding fasad.
Pilih lampu berwarna warm white agar cahaya yang dihasilkan terasa hangat dan nyaman. Selain itu, lampu sorot yang diarahkan ke area taman atau dinding batu alam bisa menonjolkan keindahan tekstur material saat malam tiba.
Menambahkan Balkon atau Kanopi Artistik
Keberadaan balkon atau kanopi dapat mempercantik tampilan fasad rumah dua lantai. Balkon tidak hanya berfungsi sebagai area santai, tetapi juga menjadi elemen arsitektural yang memperkuat karakter fasad. Anda bisa mendesain balkon dengan railing besi hollow, kaca, atau perpaduan keduanya sesuai konsep rumah.
Sementara kanopi carport dapat menggunakan bahan seperti besi hollow dengan atap polycarbonate atau tempered glass, sehingga tampak ringan dan modern. Pastikan desain balkon dan kanopi tetap serasi dengan elemen fasad lainnya.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, memperindah fasad rumah dua lantai di lahan lebar 9 meter bukanlah hal yang sulit asalkan direncanakan dengan baik.
Mulai dari menentukan konsep desain, memadukan material, mengatur komposisi bidang, memilih warna yang tepat, hingga menghadirkan ornamen dekoratif, semuanya akan berpengaruh terhadap keindahan fasad.
Jangan lupa untuk menambahkan area taman depan, balkon, serta pencahayaan eksterior agar tampilan rumah tidak hanya indah di siang hari, tetapi juga tetap menarik di malam hari. Dengan perencanaan yang cermat, fasad rumah Anda akan menjadi pusat perhatian di lingkungan sekitar sekaligus menciptakan hunian yang nyaman dan indah.
Itulah tadi artikel tentang ide desain rumah 2 lantai dengan lebar 9 meter, semoga bisa memberi inspirasi.