Ide desain rumah lebar 6 meter 2 lantai.
Lahan di perkotaan yang sempit, memiliki lebar hanya 6 meter sering menjadi kendala untuk menciptakan desain rumah yang cukup secara fungsi. Untuk itu solusinya adalah membuat rumah lebar 6 meter tersebut menjadi 2 lantai.
Berikut ini adalah ide desain rumah 2 lantai di lahan lebar 6 meter.
Desain Rumah Lebar 6 Meter 2 Lantai
1 Desain rumah 2 lantai semi industrial.
2 Desain rumah 2 lantai atap bentuk segitiga.
3 Rumah 2 lantai modern warna putih elegan.
4 Rumah dengan atap segitiga dan nuansa kayu.
5 Rumah minimalis klasik warna putih.
6 Rumah modern dengan atap miring ke belakang.
7 Rumah modern 2 lantai dengan bentuk kesan kotak.
8 Rumah modern nuansa warna cat coklat.
9 Desain perumahan minimalis dengan atap pelana elegan.
10 Desain rumah lebar 6 meter 2 lantai mewah elegan.
11 Desain perumahan mewah atap limas elegan.
12 Rumah 2 lantai dengan pagar dan railing minimalis.
13 Desain rumah nuansa warna krem.
14 Rumah 2 lantai minimalis mewah dengan aksen batu alam.
15 Desain perumahan minimalis atap limas.
16 Desain rumah 2 lantai nuansa kayu.
17 Rumah modern 2 lantai dengan toko.
18 Desain rumah lebar 6 meter 2 lantai modern.
19 Rumah 2 lantai dengan atap bentuk segitiga.
20 Desain rumah mewah 2 lantai dengan kaca lebar.
21 Desain rumah 2 lantai dengan atap limas.
22 Desain rumah 2 lantai mewah dengan railing balkon kaca.
23 Desain rumah 2 lantai modern dengan pagar & railing minimalis.
24 Desain rumah 2 lantai dengan balkon di atas carport.
25 Desain rumah 2 lantai nuansa vila pedesaan.
26 Rumah 2 lantai aksen warna kuning.
27 desain rumah 2 lantai dengan aksen ornamen batu alam.
28 Rumah 2 lantai perpaduan warna krem dan coklat.
29 Rumah 2 lantai aksen batu alam.
30 Rumah 2 lantai nuansa warna coklat dan kayu.
31 Desain rumah lebar 6 meter 2 lantai nuansa vila Bali.
32 Rumah 2 lantai aksen warna orange yang menyolok.
33 Desain perumahan 2 lantai lebar 6 meter dengan variasi warna warni.
34 Rumah modern balkon di atas carport dan atap miring.
35 Desain rumah 2 lantai modern dengan toko di depan.
36 Desain rumah 2 lantai minimalis elegan warna biru.
37 Desain rumah perpaduan warna putih dan batu alam.
38 Desain perumahan modern mewah elegan warna cat putih.
39 Desain perumahan 2 lantai mewah dengan railing balkon kaca.
40 Desain rumah 2 lantai dengan atap miring unik.
Itulah tadi inspirasi ide desain rumah 2 lantai di lahan lebar 6 meter.
Kami adalah penyedia layanan jasa desain rumah, jika anda membutuhkan desain rumah anda bisa kontak kami.
RH Desain Rumah: Whatsapp – 0878 2400 9400
Tips Desain Rumah 2 Lantai di Lahan Sempit Lebar 6 Meter
Memiliki hunian di atas lahan terbatas, khususnya dengan lebar hanya 6 meter, sering kali menjadi tantangan tersendiri, khususnya bagi masyarakat urban yang tinggal di kawasan padat penduduk.
Keterbatasan ruang secara horizontal menuntut pemilik rumah untuk lebih cermat dan kreatif dalam merancang desain bangunan. Namun demikian, dengan perencanaan desain yang matang dan pemanfaatan ruang secara vertikal, hunian tetap dapat terlihat nyaman, fungsional, serta estetis.
Membangun rumah dua lantai di lahan sempit menjadi salah satu solusi efektif dalam memenuhi kebutuhan ruang tanpa harus memperluas lahan secara horizontal. Desain rumah yang dirancang secara tepat mampu menciptakan suasana lega, terang, dan sehat, meskipun berada di atas lahan terbatas.
Dalam artikel ini akan dibahas beberapa tips penting yang dapat diterapkan dalam mendesain rumah dua lantai di lahan sempit dengan lebar hanya 6 meter.
Menentukan Konsep Desain yang Tepat
Langkah pertama yang harus diperhatikan sebelum memulai proses desain adalah menentukan konsep arsitektur rumah. Pemilihan konsep desain yang sesuai akan memberikan arah dan karakter yang kuat bagi bangunan tersebut.
Selain itu, konsep yang tepat dapat mempermudah proses penataan ruang, pemilihan material, serta pengaturan warna dan aksen dekorasi.
Beberapa konsep desain yang cocok untuk rumah di lahan sempit antara lain minimalis modern, industrial minimalis, skandinavia, dan tropical modern. Konsep minimalis modern menjadi pilihan favorit karena mengedepankan kesederhanaan, garis-garis tegas, dan pemanfaatan ruang secara maksimal tanpa ornamen berlebihan.
Sementara itu, konsep industrial minimalis menghadirkan nuansa modern yang maskulin melalui perpaduan material seperti beton ekspos, besi, dan kayu. Konsep skandinavia juga bisa menjadi alternatif menarik karena menawarkan suasana hangat dan lapang melalui pemakaian warna-warna terang, furnitur simpel, serta material alami.
Pemilihan konsep tidak hanya berdasarkan tren, namun juga harus disesuaikan dengan kebutuhan penghuni, karakter lingkungan sekitar, serta kondisi iklim setempat. Konsep desain yang matang akan memengaruhi keseluruhan tampilan rumah serta kenyamanan penghuninya.
Baca juga artikel terkait: Desain Rumah Lebar 6 Meter 1 Lantai
Merancang Denah yang Efisien dan Fungsional
Denah merupakan elemen dasar dalam proses perancangan rumah. Pada lahan sempit, penyusunan denah yang efisien dan fungsional menjadi kunci utama dalam menciptakan hunian yang nyaman. Setiap ruang harus ditata sedemikian rupa agar dapat dimanfaatkan secara maksimal tanpa membuat rumah terasa sempit.
Untuk rumah dua lantai lebar 6 meter, area depan sebaiknya dimanfaatkan sebagai carport dan taman kecil. Taman mungil ini berfungsi untuk memberikan area hijau, menyaring udara, serta mempercantik tampilan fasad.
Di lantai dasar, ruang tamu, ruang keluarga, dapur, dan kamar mandi dapat ditata dalam konsep terbuka tanpa banyak sekat. Konsep open space mampu menciptakan kesan lapang, memperlancar sirkulasi udara, serta memudahkan akses antar ruang.
Lantai dua sebaiknya diisi dengan kamar tidur utama, beberapa kamar anak, serta balkon kecil. Penempatan balkon tidak hanya menambah nilai estetika, tetapi juga berfungsi sebagai area relaksasi serta akses tambahan untuk cahaya dan udara.
Untuk mengoptimalkan ruang, gunakan tangga dengan desain minimalis yang ramping serta pilih lokasi tangga yang tidak memakan banyak tempat.
Selain itu, area service seperti dapur bersih, ruang cuci jemur, dan gudang kecil sebaiknya ditempatkan di area belakang agar aktivitas domestik tidak mengganggu ruang utama. Perancangan denah yang terencana akan memastikan seluruh kebutuhan ruang penghuni terpenuhi tanpa harus mengorbankan kenyamanan.
Memaksimalkan Pencahayaan dan Sirkulasi Udara
Salah satu tantangan dalam rumah di lahan sempit adalah keterbatasan akses pencahayaan alami dan sirkulasi udara. Padahal, keberadaan cahaya alami sangat penting untuk menjaga kesehatan penghuni, mencegah kelembapan, dan mengurangi konsumsi listrik di siang hari.
Oleh karena itu, rumah dua lantai lebar 6 meter sebaiknya dirancang dengan banyak bukaan berupa jendela berukuran besar di berbagai sisi.
Penempatan jendela sebaiknya diperhitungkan agar mampu menjangkau seluruh area, khususnya ruang keluarga, kamar tidur, dan dapur. Selain itu, penggunaan ventilasi silang sangat dianjurkan untuk memperlancar perputaran udara di dalam rumah.
Pemasangan ventilasi silang dapat dilakukan dengan menempatkan bukaan di dua sisi berseberangan.
Jika memungkinkan, buatlah area void di bagian tengah rumah untuk menghadirkan akses cahaya dari atap ke lantai dasar. Area void juga berfungsi sebagai jalur sirkulasi udara vertikal, sehingga udara panas dari bawah dapat naik dan keluar melalui atas.
Penambahan skylight di beberapa area seperti dapur, kamar mandi, atau ruang tangga juga efektif memperkuat pencahayaan alami.
Penerapan pencahayaan alami dan sirkulasi udara yang optimal bukan hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga membantu menciptakan hunian yang sehat, terang, dan ramah lingkungan.
Memilih Material Bangunan yang Tepat
Pemilihan material bangunan sangat memengaruhi kualitas dan estetika rumah. Untuk hunian dua lantai di lahan sempit, sebaiknya memilih material yang ringan, kuat, tahan lama, dan mudah dalam perawatan. Penggunaan material yang tepat akan menunjang kenyamanan serta tampilan rumah secara keseluruhan.
Material batu alam dapat diaplikasikan sebagai aksen pada dinding fasad atau pilar carport untuk menghadirkan kesan natural dan eksklusif. Material kayu atau besi hollow cocok digunakan pada pagar, balkon, atau kisi-kisi ventilasi.
Sedangkan roster beton dapat difungsikan sebagai ventilasi sekaligus elemen dekoratif di beberapa titik rumah.
Untuk memperkuat kesan lapang, penggunaan kaca tempered pada jendela, pintu geser, atau railing tangga sangat dianjurkan. Selain menciptakan tampilan modern dan elegan, material kaca juga membantu memaksimalkan pencahayaan alami ke dalam rumah.
Pemilihan material yang sesuai dengan konsep desain dan kebutuhan penghuni akan memperkuat karakter rumah dan meningkatkan nilai estetika bangunan.
Mendesain Fasad Rumah yang Proporsional dan Menarik
Fasad rumah merupakan elemen penting yang mencerminkan karakter dan identitas hunian. Oleh karena itu, meskipun berada di lahan sempit, tampilan depan rumah tetap perlu dirancang proporsional dan menarik.
Permainan garis horizontal dan vertikal pada fasad dapat menciptakan kesan dinamis dan mempertegas bentuk bangunan.
Pilihlah warna-warna netral seperti putih, abu-abu, atau krem sebagai warna dasar, lalu padukan dengan aksen material natural seperti batu alam, kayu, atau tanaman hijau. Hindari penggunaan terlalu banyak warna mencolok agar tampilan rumah tetap elegan dan tidak terkesan sempit.
Desain pagar sebaiknya dibuat minimalis dengan tinggi yang proporsional, sehingga area depan rumah tetap terlihat lapang dan ramah.
Tambahkan elemen tanaman berupa taman kecil, pot gantung, atau vertical garden di fasad untuk memberikan nuansa asri dan alami. Fasad yang menarik akan meningkatkan nilai estetika rumah sekaligus memberikan kesan pertama yang positif bagi siapa pun yang melihatnya.
Menggunakan Furnitur Multifungsi
Dalam rumah berukuran kecil, furnitur multifungsi menjadi solusi praktis untuk menghemat ruang tanpa mengurangi kenyamanan. Pilihlah furnitur dengan desain sederhana, ukuran proporsional, dan memiliki lebih dari satu fungsi.
Misalnya, tempat tidur dengan laci penyimpanan di bawahnya, meja lipat yang bisa difungsikan sebagai meja kerja atau meja makan, serta rak gantung yang dapat dimanfaatkan untuk penyimpanan sekaligus dekorasi.
Selain itu, penggunaan sofa bed di ruang tamu sangat berguna sebagai tempat duduk sekaligus kasur tambahan saat ada tamu menginap. Furnitur custom dengan ukuran dan desain yang menyesuaikan kebutuhan ruang juga bisa menjadi pilihan ideal.
Pemilihan furnitur yang tepat akan membantu menjaga keteraturan dan kelapangan ruang, meskipun di dalam rumah berukuran terbatas.
Menyediakan Area Terbuka di Bagian Belakang
Jika kondisi lahan memungkinkan, sebaiknya sisakan area terbuka di bagian belakang rumah. Area ini dapat difungsikan sebagai taman kecil, area jemur, atau ruang bersantai.
Keberadaan ruang terbuka tidak hanya memperbaiki sirkulasi udara, tetapi juga menyediakan ruang resapan air hujan, yang sangat penting di kawasan padat hunian.
Taman kecil di area belakang dapat dihiasi dengan tanaman hias, pot gantung, atau kolam ikan mini untuk menciptakan suasana segar. Selain itu, area ini bisa menjadi tempat relaksasi bagi penghuni untuk menikmati udara segar di pagi atau sore hari tanpa harus keluar rumah.
Membangun rumah dua lantai di atas lahan sempit lebar 6 meter bukanlah hal yang mustahil. Dengan perencanaan desain yang matang, pemilihan konsep arsitektur yang tepat, serta pemanfaatan ruang secara vertikal, hunian kecil tetap dapat tampil nyaman, lega, dan menarik.
Mulai dari menentukan konsep desain, menyusun denah yang efisien, hingga memilih material dan furnitur multifungsi, semua elemen tersebut perlu dirancang secara proporsional.
Selain itu, penerapan pencahayaan alami, ventilasi silang, serta area terbuka juga menjadi faktor penting dalam menunjang kenyamanan hunian di lahan sempit. Rumah kecil bukan berarti harus minim kenyamanan.
Cara Mempercantik Fasad Rumah 2 Lantai di Lahan Lebar 6 Meter
Tampilan fasad rumah merupakan elemen penting yang mencerminkan karakter dan kepribadian pemiliknya. Terlebih pada rumah dua lantai yang berdiri di atas lahan dengan lebar terbatas, yakni 6 meter, desain fasad perlu dirancang secara cermat agar tetap terlihat menarik, proporsional, dan elegan.
Meskipun memiliki batasan ukuran, bukan berarti fasad rumah tidak bisa tampil menonjol. Dengan penataan elemen visual yang tepat, pemilihan material, serta sentuhan estetika yang sesuai, fasad rumah akan tetap mampu menjadi pusat perhatian dan meningkatkan nilai estetika hunian secara keseluruhan.
Berikut ini adalah beberapa cara efektif untuk mempercantik fasad rumah dua lantai di lahan lebar 6 meter agar tetap tampil memikat tanpa mengabaikan fungsi dan keseimbangan desain.
Gunakan Komposisi Bentuk dan Garis yang Harmonis
Keterbatasan lebar rumah sebaiknya diimbangi dengan permainan komposisi bentuk dan garis yang dinamis. Penggunaan garis vertikal dapat memberikan kesan tinggi, sementara garis horizontal dapat menambah ilusi lebar. Kombinasi keduanya akan menciptakan tampilan fasad yang seimbang dan tidak monoton.
Permainan bidang dengan bentuk asimetris atau penonjolan volume di bagian tertentu, seperti area balkon atau bingkai jendela, juga mampu memberikan efek visual yang menarik. Elemen garis ini tidak hanya berfungsi sebagai ornamen, tetapi juga membantu membentuk identitas desain rumah secara keseluruhan.
Baca juga artikel terkait: Desain Rumah Lebar 5 Meter
Pilih Palet Warna yang Tepat
Warna memainkan peran krusial dalam menciptakan kesan pertama pada sebuah hunian. Untuk rumah dua lantai di lahan 6 meter, sebaiknya gunakan palet warna netral seperti putih, abu-abu, beige, atau cokelat muda sebagai warna dasar. Warna-warna ini mampu memberikan kesan bersih, lapang, dan elegan.
Agar tampilan fasad tidak terkesan membosankan, Anda bisa menambahkan aksen warna yang lebih gelap atau kontras, seperti hitam, abu-abu tua, atau cokelat tua pada bingkai jendela, kusen pintu, atau lis dinding. Penggunaan warna aksen sebaiknya tetap proporsional agar tidak mendominasi keseluruhan tampilan rumah.
Manfaatkan Material Bertekstur untuk Variasi Visual
Fasad rumah akan terlihat lebih menarik jika dilengkapi dengan perpaduan material yang bertekstur. Penggunaan batu alam, roster beton, kayu, atau panel logam bisa menambah kedalaman visual dan menciptakan nuansa yang lebih alami dan hangat.
Misalnya, batu alam pada sebagian dinding lantai dasar dapat memberikan kesan kokoh dan elegan, sementara elemen kayu pada balkon atau kisi-kisi jendela akan menambah nuansa alami dan hangat. Penggunaan roster beton juga bisa menjadi solusi cerdas untuk menciptakan tampilan estetik sekaligus berfungsi sebagai ventilasi tambahan.
Tambahkan Balkon sebagai Elemen Fasad
Balkon tidak hanya berfungsi sebagai ruang tambahan untuk menikmati udara luar, tetapi juga menjadi salah satu elemen visual yang dapat memperindah tampilan rumah. Pada rumah dua lantai lebar 6 meter, desain balkon sebaiknya dibuat ramping dan proporsional, menyesuaikan lebar bangunan.
Balkon dengan railing dari material kaca, logam minimalis, atau kayu akan memperkuat kesan modern sekaligus menambah tekstur pada tampilan depan rumah. Jika ingin menambahkan kesan hijau, Anda juga bisa menghiasi balkon dengan tanaman pot gantung atau vertical garden sederhana.
Ciptakan Keseimbangan melalui Jendela dan Bukaan
Pengaturan jendela dan bukaan yang tepat akan menciptakan ritme visual yang menarik pada fasad. Jendela-jendela dengan ukuran besar dan penempatan simetris akan membantu menghadirkan kesan terbuka dan ringan, serta memperkuat estetika tampilan rumah.
Gunakan desain jendela yang sederhana, namun tetap elegan, seperti jendela berbingkai tipis dengan kaca bening atau motif garis. Selain meningkatkan pencahayaan alami dan sirkulasi udara di dalam rumah, bukaan yang terencana juga akan mempermanis tampilan fasad dari luar.
Tambahkan Sentuhan Tanaman Hijau
Nuansa alami dapat ditambahkan pada fasad rumah melalui elemen tanaman. Anda bisa menempatkan pot-pot kecil di balkon, membuat taman vertikal pada dinding kosong, atau menanam tanaman rambat yang menghiasi kisi-kisi fasad.
Selain memperindah tampilan, tanaman juga membantu menyaring udara dan memberikan kesan sejuk serta menyegarkan suasana.
Pemilihan tanaman sebaiknya disesuaikan dengan iklim dan intensitas cahaya matahari di area fasad. Tanaman yang tidak memerlukan banyak perawatan, seperti sirih gading, monstera, atau kaktus hias, bisa menjadi pilihan praktis.
Perhatikan Desain Pagar dan Area Depan
Area depan rumah, termasuk pagar dan taman kecil, juga merupakan bagian dari tampilan fasad secara keseluruhan. Untuk rumah dengan lebar 6 meter, sebaiknya gunakan desain pagar yang simpel dan tidak terlalu tinggi, agar tampilan rumah tetap terbuka dan tidak tertutup secara visual.
Pagar berbahan logam minimalis atau kombinasi kayu horizontal akan memberikan kesan modern dan bersahabat. Tambahkan pencahayaan luar seperti lampu dinding atau lampu taman agar area depan rumah tetap tampak menarik saat malam hari.
Gunakan Pencahayaan Eksterior untuk Efek Dramatis
Penerangan luar ruangan memiliki fungsi ganda: memberikan keamanan sekaligus mempercantik tampilan fasad saat malam hari. Lampu sorot di bagian bawah dinding, lampu gantung di area teras, atau lampu LED tersembunyi di balik elemen arsitektural akan menciptakan efek dramatis dan memperjelas garis-garis desain fasad rumah.
Pemilihan jenis dan warna cahaya juga penting. Gunakan lampu dengan cahaya putih hangat untuk menciptakan suasana nyaman dan tidak menyilaukan. Penerangan eksterior yang baik akan menambah nilai estetika serta menghadirkan kesan eksklusif pada rumah Anda.
Kesimpulan
Meskipun berada di atas lahan dengan lebar terbatas, rumah dua lantai tetap bisa tampil memikat melalui desain fasad yang dirancang dengan baik. Kombinasi bentuk yang harmonis, penggunaan material bertekstur, pemilihan warna yang tepat, serta elemen tambahan seperti balkon, tanaman hijau, dan pencahayaan, akan menciptakan tampilan rumah yang elegan dan berkarakter.
Desain fasad bukan hanya soal keindahan visual, tetapi juga mencerminkan kualitas hunian secara keseluruhan. Dengan perencanaan yang matang dan pemilihan elemen estetika yang seimbang, rumah dua lantai di lahan lebar 6 meter tetap dapat menjadi hunian impian yang nyaman, menarik, dan membanggakan.