You are currently viewing Biaya Membuat Ring Balok Rumah

Biaya Membuat Ring Balok Rumah

Artikel ini akan membahas rincian biaya membuat ring balok rumah.

Catatan bahwa artikel ini ditulis oleh saya sendiri yang merupakan seorang praktisi bangunan, saya berharap pembahasan hitungan ini cukup akurat.

Kedua, artikel ini saya buat di tahun 2025, sehingga kondisi dan harga menyesuaikan pada tahun tersebut.

Apa itu ringbalok?

Ring balok adalah bagian struktur bangunan terbuat dari beton bertulang yang berada di atas dinding, berfungsi sebagai pengikat dinding dibawahnya dan tumpuan rangka atap.

Untuk lebih jelasnya anda bisa melihat gambar di bawah ini.

contoh foto proyek gambar ring balok

Contoh gambar ringbalok pada bangunan kos kosan.

gambar foto proyek ring balok sebagai tumpuan rangka atap

Contoh gambar ringbalok yang berfungsi sebagai tumpuan rangka atap baja ringan.

Komponen dalam Menghitung Biaya Ring Balok

Ketika menghitung biaya ringbalok setidaknya ada 4 komponen yang harus kita hitung nominalnya yaitu:

  1. Bekesting
  2. Tulangan besi
  3. Cor beton
  4. Tenaga

Untuk rumus umum dalam menghitung biaya adalah sebagai berikut:

Biaya = volume x harga

Langsung saja kita praktek dalam studi kasus bangunan rumah tinggal.

STUDI KASUS MENGHITUNG BIAYA RINGBALOK RUMAH TYPE 36

Contoh yang saya tampilkan kali ini adalah menghitung biaya ringbalok untuk rumah type 36.

bata dan ring balok rumah type 36

Gambar ring balok rumah type 36.

Langkah 1 Menghitung volume ringbalok.

Ukuran penampang ring balok untuk rumah tinggal umumnya adalah 15×20 cm. Namun realita di lapangan banyak orang membangun dengan ukuran 10×20 cm dengan alasan agar rata dengan bata di bawahnya, sehingga pekerjaan lebih mudah.

Perhatikan gambar di bawah ini!

gambar denah ring balok rumah type 36

Contoh gambar denah ring balok rumah type 36.

Rumus menghitung volume ring balok adalah:

Volume = panjang ringbalok x lebar ringbalok x tinggi ringbalok

Dari gambar denah ring balok di atas dapat kita ketahui jumlah panjang ring balok melalui perhitungan matematika sederhana yaitu 36,25 meter.

Berarti volume ring balok = 36,25 meter x 0,15 meter x 0,2 meter = 1,0875 meter kubik.

Supaya lebih mudah dan simpel menghitungnya kita bulatkan saja menjadi 1,1 kubik.

1 Menghitung Bahan Bekesting Ring Balok

Sekarang saatnya kita menghitung bekesting ringbalok. Bekesting adalah cetakan yang terbuat dari kayu papan atau triplek sebelum melakukan pengecoran.

Kayu yang dibutuhkan untuk ringbalok adalah kayu papan dengan tinggi 20cm dan panjang 2 meter perlembar, dengan harga kisaran 12 ribu rupiah.

Sementara itu kita juga perlu potongan kayu reng untuk mengikat papan bekesting yang sudah disusun. Harga kayu reng adalah kisaran 50 ribu per ikat.

Ilustrasi gambarnya seperti di bawah ini.

menghitung bekesting ring balok

Untuk 1 meter panjang ring balok biasanya membutuhkan 1 lembar papan. Jadi jika panjang ring balok pada studi kasus ini adalah 36 meter, maka kita butuh 36 papan.

Sedangkan untuk untuk kayu reng kita asumsikan saja membutuhkan setengah ikat.

Sementara itu untuk paku dan alat lainnya kita asumsikan Rp 75.000

Jadi untuk bahan bekesting rumah type 36 ini bisa kita hitung sebagai berikut:

Biaya untuk papan = 36 lembar x 12 ribu = Rp 432.000

Biaya untuk reng = 1/2 ikat x 50 ribu = Rp 25.000

paku dan alat = Rp 75.000

Jadi biaya untuk bahan bekesting ini adalah: Rp 432.000 + Rp 25.000 + Rp 75.000 = Rp 527.000

*Catatan saya asumsikan peralatan tukang utama seperti cangkul, palu dan lainnya tidak dihitung karena tukang sudah punya.

2 Menghitung Tulangan Besi Ring Balok

Untuk menghitung pembesian ring balok kita harus memahami gambar penulangan terlebih dahulu.

gambar pembesian ring balok

Gambar penulangan besi ringbalok.

gambar detail penulangan besi ringbalok

Contoh gambar detail penulangan besi ringbalok.

Untuk tulangan utama terdiri dari 4 buah menggunakan besi 10mm, sedangkan untuk begel menggunakan besi 6mm.

Satu buah begel panjangnya adalah kisaran 55cm, jadi dalam 1 batang besi (panjang 12 meter) bisa menjadi 21 buah begel.

Harga besi 10mm perbatang adalah kisaran Rp 75.000 sedangkan besi 6mm adalah kisaran Rp 32.000.

Sekarang mari kita mulai perhitungannya.

Karena tiap 1 meter ring balok terdapat 4 tulangan utama, jadi jika panjang ringbalok 36 meter rumusnya adalah:

kebutuhan besi ringbalok = panjang ringbalok x jumlah tulangan : panjang besi =

36 x 4 : 12 = 12 batang.

Untuk jaga jaga mengantisipasi potongan besi yang tidak bisa dipakai, kita tambahkan dua batang, jadi jumlahnya adalah 14 batang besi 10mm.

Kemudian untuk menghitung begel rumusnya adalah:

Panjang ringbalok : jarak begel : jumlah ringbalok perbatang besi

= 36 meter : 0,15 meter : 21 = kisaran 12 batang besi 6mm.

Jadi harga kebutuhan besi untuk ringbalok dalam studi kasus ini adalah:

Besi 10mm = 14 batang x Rp 75.000 = Rp 1.050.000

Besi 6mm (begel) = 12 batang x Rp 32.000 = Rp 384.000

Kemudian untuk kawat bendrat denga harga Rp 20.000 per kg saya asumsikan butuh 5 kg =

5 kg x Rp 20.000 = Rp 100.000

3 Menghitung Kebutuhan Bahan Beton Ring Balok

Selanjutnya pada langkah ketiga kita akan menghitung kebutuhan bahan cor beton ring balok.

Perlu diketahui bahwa tiap 1 kubik beton membutuhkan kisaran bahan yaitu:

Semen = 9 sak (1 sak 40kg)

Pasir = 0,5 kubik

Kerikil = 0,6 kubik

Seperti yang kita hitung di awal tadi bahwa volume ringbalok adalah 1,1 kubik, jadi perhitungannya adalah:

Kebutuhan semen = 1,1 kubik x 9 sak semen = 9,9 sak, atau dibulatkan 10 sak.

Kebutuhan pasir = 1,1 kubik x 0,5 kubik pasir = 0,55 kubik.

Kebutuhan kerikil = 1,1 kubik x 0,6 kubik = 0,66 kubik, atau dibulatkan 0,7 kubik.

Kemudian selanjutnya adalah menghitung harga tiap bahan dengan standard harga yaitu:

1 sak semen = Rp 55.000

1 kubik pasir = Rp 400.000

1 kubik kerikil = Rp 450.000

Jadi untuk menghitung biayanya adalah:

Biaya semen =  10 sak x Rp 55.000 = Rp 550.000

Biaya pasir = 0,55 kubik x Rp 400.000 = Rp 220.000

Biaya kerikil/split = 0,7 kubik x Rp 450.000 = Rp 315.000

4 Menghitung Biaya Tenaga

Berdasarkan pengalaman saya, standard harga tenaga tukang untuk membuat ring balok adalah kisaran Rp 40.000 sampai Rp 60.000 permeter.

Harga ini tentunya tergantung juga dengan lokasi kota, standard upah tukang, dan kesulitan di lapangan.

Sebagai contoh, membuat ringbalok di bangunan lantai 2 tentunya biayanya akan lebih mahal daripada membuat ringbalok di bangunan 1 lantai.

Karena dalam studi kasus kita kali ini adalah rumah sederhana type 36 (1 lantai), maka harga tukang yang saya gunakan adalah Rp 40.000 permeter.

Berarti biaya tenaga tukang untuk studi kasus ring balok kali ini adalah:

Biaya tenaga = panjang ring balok x harga tukang permeter

= 36 meter x Rp 40.000 = Rp 1.440.000

Kesimpulan Biaya Ring Balok Untuk Studi Kasus Rumah Type 36

Dari penjelasan hitungan di atas dapat kita simpulkan biaya untuk membuat ringbalok pada studi kasus rumah type 36 ini yaitu:

1 Kayu papan = Rp 432.000

2 Kayu reng = Rp 25.000

3 Paku dan alat = Rp 75.000

4 Besi 10mm tulangan utama = Rp 1.050.000

5 Besi 6mm begel = Rp 384.000

6 Kawat bendrat = Rp 100.000

7 Semen = Rp 550.000

8 Pasir = Rp 220.000

9 Kerikil = Rp 315.000

10 Tenaga = Rp 1.440.000

Jumlah total = Rp 4.591.000

Jadi kesimpulannya biaya untuk membuat ring balok rumah type 36 dalam studi kasus ini adalah Rp 4.591.000

rincian biaya membuat ring balok rumah type 36

Biaya Membuat Ring Balok Permeter

Dari uraian studi kasus di atas sekarang kita akan mencari tahu berapakah biaya kisaran untuk membuat ring balok permeter ini.

Rumus untuk mengetahui biaya membuat ring balok permeternya berdasarkan studi kasus di atas adalah:

Biaya ring balok permeter = Biaya total : panjang ring balok

= Rp 4.591.000 : 36 meter = Rp 127.527 permeter

Kesimpulan, jadi biaya membuat ring balok permeter adalah kisaran Rp 120.000 sampai Rp 130.000 permeter.

Catatan yang Perlu Diperhatikan Dalam Perhitungan Biaya Ring Balok Ini

Pada studi kasus di atas kita sudah mencoba menghitung biaya ring balo rumah type 36, dan didapatkan hasil biayanya adalah kisaran 4,5 jutaan.

Sedangkan untuk biaya membuat ring balok permeternya adalah kisaran Rp 130 ribuan.

Namun tentu saja angka ini tidak mutlak 100 persen akurat, karena beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya adalah:

1 Faktor lokasi dan harga material.

Tiap lokasi tentu memiliki standard harga yang berbeda-beda, jadi anda cukup menyesuaikan saja dengan harga di sekitar anda.

2 Faktor lokasi dan upah tukang.

Tukang di daerah tentu saja harganya berbeda dengan tukang di kota besar, jadi anda juga perlu menyesuaikan.

3 Faktor kondisi lapangan.

Seperti yang saya jelaskan di atas bahwa kondisi lapangan bangunan dapat mempengaruhi perbedaan harga terutama adalah tenaga.

Lokasi yang ring balok lebih tinggi (bangunan 2 lantai) tentu lebih mahal biaya tenaganya daripada lokasi yang lebih rendah (rumah 1 lantai).

Tips Membuat Ring Balok untuk Rumah Tinggal yang Kuat dan Aman

Dalam konstruksi bangunan rumah tinggal, ring balok memegang peran penting sebagai elemen struktural yang mengikat seluruh bagian bangunan, mulai dari kolom, dinding, hingga atap.

Fungsi utama ring balok adalah untuk menahan beban dan mencegah terjadinya pergeseran atau keretakan pada dinding akibat getaran, beban bangunan, atau pergerakan tanah.

Oleh karena itu, pembuatan ring balok harus dilakukan dengan tepat dan mengikuti standar konstruksi agar bangunan tetap kokoh, stabil, dan aman dalam jangka panjang. Berikut ini beberapa tips membuat ring balok untuk rumah tinggal yang bisa Anda terapkan.

  1. Gunakan Material Berkualitas

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah pemilihan material untuk ring balok. Gunakan beton dengan mutu minimal K-175 atau K-225 untuk rumah tinggal satu lantai, dan lebih tinggi untuk bangunan bertingkat.

Pastikan pasir yang digunakan bersih tanpa lumpur, kerikil atau split memiliki ukuran seragam, dan air yang dipakai adalah air bersih bebas kotoran atau bahan kimia. Selain itu, pilih besi tulangan berstandar SNI yang kuat dan tidak berkarat agar daya tahan konstruksi maksimal.

  1. Perhatikan Ukuran dan Dimensi Ring Balok

Ukuran ring balok harus disesuaikan dengan kebutuhan bangunan, jumlah lantai, serta beban yang akan ditopang. Untuk rumah satu lantai, umumnya ukuran ring balok yang disarankan adalah 15 cm x 20 cm atau 20 cm x 20 cm.

Jika bangunan dirancang bertingkat, ukuran ring balok harus lebih besar agar mampu menopang beban tambahan dari lantai atas. Konsultasikan ukuran ring balok dengan tenaga ahli atau arsitek agar sesuai standar keamanan bangunan.

  1. Susun Tulangan Besi Sesuai Ketentuan

Susunan besi tulangan dalam ring balok sangat menentukan kekuatan struktur. Gunakan minimal 4 batang besi utama berdiameter 12 mm atau 10 mm untuk rumah satu lantai, dan gunakan besi sengkang berdiameter 8 mm atau 6mm yang dipasang berjarak 15 cm – 20 cm antar titik.

Posisi besi utama harus sejajar dan diikat kuat menggunakan kawat bendrat agar tidak bergeser saat pengecoran. Pastikan semua sambungan besi dipasang dengan overlap minimal 40 kali diameter besi untuk menjamin kekuatan sambungan.

  1. Gunakan Bekisting yang Rapi dan Kuat

Bekisting atau cetakan beton ring balok harus dibuat kuat, rata, dan rapat agar hasil pengecoran presisi dan tidak mengalami kebocoran saat proses pengerjaan. Gunakan papan kayu atau multipleks dengan ketebalan minimal 1,2 cm dan pastikan posisi bekisting sudah terpasang di ketinggian yang sesuai dengan gambar kerja.

Periksa juga kekuatan penopang bekisting, terutama jika pengecoran dilakukan di area tinggi atau bertingkat. Pastikan tidak ada celah agar hasil akhir permukaan beton halus dan rata.

  1. Lakukan Pengecoran dengan Benar

Proses pengecoran harus dilakukan secara merata dan bertahap agar beton dapat mengisi seluruh rongga bekisting dengan sempurna. Gunakan campuran beton dengan perbandingan bahan sesuai standar, misalnya 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil untuk beton K-175.

Aduk campuran beton secara merata, baik menggunakan molen atau manual. Saat proses pengecoran, gunakan alat bantu seperti tongkat besi atau vibrator beton untuk memadatkan adukan agar tidak terjadi rongga udara (void) di dalam balok.

  1. Jaga Proses Perawatan Beton (Curing)

Setelah pengecoran selesai, biarkan beton mengering selama 24 jam sebelum melepas bekisting. Selanjutnya lakukan proses curing atau perawatan beton dengan menyiramkan air secara rutin minimal 7 hari berturut-turut agar beton tidak cepat kering dan retak.

Curing sangat penting untuk menjaga kelembapan beton, membantu proses hidrasi semen, dan meningkatkan kekuatan struktur beton secara maksimal.

  1. Konsultasikan Desain dan Pelaksanaan dengan Ahli Jika Perlu

Agar ring balok yang dibangun benar-benar aman dan sesuai standar konstruksi, sebaiknya konsultasikan desain serta proses pelaksanaannya dengan arsitek atau konsultan struktur. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan rekomendasi ukuran, jenis material, hingga metode pengerjaan terbaik sesuai karakteristik rumah dan kondisi tanah di lokasi bangunan.

Kesimpulan

Ring balok merupakan komponen vital dalam konstruksi rumah tinggal yang berfungsi sebagai pengikat antar elemen struktur sekaligus penopang beban bangunan. Proses pembuatannya tidak boleh asal-asalan, mulai dari pemilihan material, ukuran, susunan tulangan, hingga pengecoran harus mengikuti standar yang berlaku.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda bisa membangun ring balok yang kokoh, aman, dan tahan lama, sehingga rumah impian Anda tetap nyaman ditinggali dalam waktu lama.

Jika Anda merasa kesulitan atau belum memiliki pengalaman dalam pengerjaan konstruksi, ada baiknya menggunakan jasa kontraktor atau tenaga ahli bangunan berpengalaman untuk hasil maksimal.

Baca juga: Cara Menghitung Kebutuhan Material beton

Baca juga artikel lain yang terkait:

Biaya membuat pondasi footplat/cakar ayam

Biaya membuat sloof

Biaya membuat tangga beton

Sekian dulu artikel tentang cara menghitung ring balok rumah ini, semoga bermanfaat.

Kami RH Desain Rumah juga menyediakan layanan jasa bangun rumah Semarang, jika anda berlokasi di Semarang dan berminat silahkan hubungi kami.

Leave a Reply